Hati menjadi tidak tenang, semenjak Rena memutuskan untuk percaya dengan ucapan Doni. Bahwa mereka akan menghadapi ini semua bersama-sama. Rena selalu mudah was-was. Apalagi jika tiba-tiba Doni mengiriminya pesan atau menelepon, dengan gamblangnya memanggil Rena sayang. Bisa gawat jika Doni mengatakan itu saat Rena sedang duduk berdua bersama dengan Ayahnya.
Inikah yang dinamakan backstreet? Rasanya sangat melelahkan. Jika bukan karena orang itu Doni. Maka Rena benar-benar ingin mengakhiri hubungan yang melelahkan ini. Rena tidak tahan, walaupun memang benar saat hidup pun kita selalu di awasi yang di atas. Namun hubungan ini membuat Rena semakin merasa di awasi oleh lebih dari sepuluh mata.
"Selamat pagi!" Rena menyemburkan bubur putih yang sedang memasuki tenggorokannya. Dengan cepat Ayah Rena memberikan anaknya segelas air putih.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者