Hampir semua orang bisa membaca raut kesedihan dari Yuli. Gadis itu memang menebar senyuman ke sana-sini, namun itu tidak menutup kesedihannya begitu saja.
Lily tetap terus berada di samping Yuli, di samping dalam artian Lily selalu mengganggu Yuli dengan telefon masuk hanya untuk menanyakan apakah Yuli sudah makan, atau apakah Yuli sudah belajar. Ini Lily lakukan agar Yuli tidak merasa sendirian ataupun merasa kesepian lagi.
Orang-orang yang sedang dalam kondisi itu pasti akan mudah menangis jika sendirian. Menangis itu baik jika hanya sesekali, tapi jika terus-menerus kepala akan pusing dan mengakibatkan stres.
Lily bahkan memastikan Yuli pulang bersamanya. Sebelum menghampiri kelas Yuli. Lily menyempatkan diri untuk menghampiri Angkasa, karena sama seperti saat penjajakan. Ruang kelas yang Angkasa dan Lily tempati berbeda di hari pertama Ujian ini.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者