"Ini pesenannya." Ucap Angkasa sembari menaruhkan nasi rames di hadapan Lily. Namun sepertinya Lily tidak menyadari ada Angkasa datang.
Angkasa sampai mengernyit di buatnya. Akhir-akhir ini setiap istirahat Lily lebih banyak menghabiskan waktu di kelas sambil membaca bukunya. Sebenarnya Universitas mana yang hendak Lily masuki hingga membuatnya belajar dengan keras?
"Ly." Kali ini gantian Rena yang menyikut lengan Lily Akhirnya Lily menyadari kehadiran Angkasa yang ada di hadapannya.
"Eh, makasih Sa." Lily segera meraih nasi rames miliknya. Lily membuka bukunya dan menaruhnya tepat di samping bungkusan nasi itu.
Angkasa menggelengkan kepala melihat Lily yang masih sempat membaca buku di sela kunyahannya. Dengan gemas Angkasa merebut buku Lily itu dan menyembunyikannya.
"Ih, kok di ambil?" Kesal Lily, pipinya yang tembam semakin mengembang karena bibirnya mengerucut.
"Makan dulu, baru nanti belajar lagi."
"Gak mau, balikin bukunya."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者