Sore ini, setelah pulang sekolah. Bukan menuju rumah, Lily, Angkasa dan ketiga teman mereka melipir ke restoran milik Doni. Ralat, milik kedua orang tua Doni yang terletak di salah satu mall besar yang ada di tengah kota. Untuk melanjutkan lagi cerita dari Angkasa dan Lily yang tidak cukup di selesaikan kemarin.
Setelah mendengar seluruh cerita Lily, maupun cerita dari Angkasa. Yuli, Rena dan Doni kini tahu, bukan Angkasa dan Lily yang bersalah di sini. Akhirnya mereka memutuskan untuk mendukung keduanya apa pun yang terjadi.
"Aku ke toilet bentar." Izin Angkasa dan di angguki oleh semua yang ada di meja. Namun saat Angkasa hendak pergi, Lily mencekal tangan Angkasa dengan cepat.
"Jangan lama-lama." Mendengar itu membuat Yuli memutar kedua bola matanya malas. Setelah mengaku masih menjalin hubungan, Angkasa dan Lily sama sekali tidak ragu menunjukkan ke-budak-cinta-an mereka.
Doni menarik tangan Angkasa dengan cepat agar segera lepas dari cekalan Lily.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者