Ada yang berbeda dari Angkasa saat Lily memperhatikannya lebih lama. Apa ya? Rasanya Angkasa terlihat kelelahan dan matanya sayu mengantuk.
Lily penasaran aktivitas apa yang Angkasa lakukan semalam hingga dirinya terlihat begitu kacau. Ada bau asing yang menyengat juga dari tubuh Angkasa saat Lily memeluknya tadi.
Tapi sekarang, setelah mandi dan mencuci muka. Angkasa terlihat lebih segar dan harum. Bau aneh yang Lily tidak sukai sudah menguap terganti bau harum sabun dan parfum yang maskulin.
"Lo pakai parfum baru Gue ya Sa?" Tebak Sean curiga, matanya memicing ke arah Angkasa.
"Oh, masih baru ya?" Lily yang dari tadi duduk diam di sofa ruang tamu kini terkikik geli. Pertengkaran kedua sepupu itu selalu berhasil membuat senyum merekah di bibirnya.
"Lo ambil aja deh Sa. Ikhlas Gue." Angkasa tersenyum puas mendengar keputusan Sean.
"Makasih brother."
"Makasih pala Lo. Bayar uang sewa nginep." Sean membuka telapak tangannya dan mengulurkannya pada Angkasa.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者