Lily terperanjat saat sebuah suara 'debum' terdengar sangat keras, membangunkannya dari tidur pagi yang nyenyak. Oh ayolah baru saja Lily bisa memejamkan matanya, setelah melalui malam mendebarkan dengan mengendarai mobil dan sekarang dengan jahilnya Angkasa meletakkan buku tebal miliknya ke meja dengan sedikit keras.
Lily mendelik sebal ke arah kepala yang membelakanginya. Dengan santainya Angkasa membuka buku dan mulai membacanya.
Semakin lama, semakin Angkasa merasakan tatapan tajam Lily dari arah belakangnya. Sontak Angkasa menoleh pada gadis bermata panda itu.
"Apa?" Tak menjawab pertanyaan Angkasa, Lily menarik jaketnya dan menutupkannya pada kepalanya untuk kembali tidur. Mencegah cahaya yang bersinar semakin terik mengganggu tidurnya.
Sebenarnya Lily sedikit kesal karena nenek Amina membangunkannya terlalu pagi, sebelum subuh. Hingga membuat Lily yang baru mendapat mimpi indah harus bangun darinya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者