Lily melangkah dengan berani menuju lantai dansa bersama Sean yang digandengnya. Ini bukan saatnya untuk terpuruk, ini adalah saat yang tepat untuk menunjukkan pada Angkasa bahwa Lily baik-baik saja. Bahkan bisa melakukan apa yang Angkasa perbuat padanya.
Lily menggenggam erat tangan Sean dan sebelah tangannya mengulur untuk memegang bahu Sean. Ini tidak sama dengan bahu lebar Angkasa yang kokoh, Lily tidak ingin bahu ini.
Lily ingin bahu Angkasa yang menjadi tempat tangannya bersandar. Namun, Lily harus menahan keinginan hatinya sekuat tenaga.
Lily mulai melangkahkan kakinya, memimpin dansa ini dengan berani. Menatap mata Sean dengan senyuman tulus, kita tunjukkan pada dunia bahwa Lily bisa bahkan jika itu bukan Angkasa.
Sean datang di saat yang tepat, ketika Lily sedang di pandang remeh oleh semua orang. Semua mata terpana menatap bagaimana lihainya permainan dansa Sean dan Lily.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者