webnovel

Tidak Berpamitan

RING ...!!!

RING ...!!!

RING ...!!!

Suara bising bunyi telepon itu memberikan getaran kejut di pagi hari yang tampak sangat tenang dan juga damai bagi Rui.

Rui baru saja selesai menyapu rumah tatkala ia mendengar ponsel milik Julian berdering.

Rui lantas buru-buru mengambil ponsel milik sang putra yang ja taruh di laci kamarnya.

Dan seperti dugaan Rui di awal yang sudah menebak bahwa orang yang menelepon adalah Keisha, itu benar adanya.

Sejauh ini, semenjak kematian Julian, hanya Keisha yang menelepon ke ponsel Julian seperti ini, tidak ada yang lainnya.

Jadi tanpa perlu melihat pun Rui selalu tahu kalau orang yang menelepon pasti Keisha.

"Makanlah duluan di dapur. Aku sudah memasak ayam goreng," kata Rui kepada kerabatnya yang sedang menginap di rumahnya.

"Aku akan keluar sebentar untuk mengangkat telepon ini. Jadi tidak perlu menungguku. Kalau kamu sudah lapar, makan saja duluan. Jangan menunggu, okay?" pamit Rui seraya memakai sandal.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者