webnovel

Angela the Alpha's Mate

Follow Instagram @sere_nity_lee untuk info novel terbaru Serenity Lee Juara 1 WPC 60 Indonesia #115 Female Lead-Alpha Warewolf Angela Wellington pada awal kehidupannya adalah gadis biasa yang cantik dan menyukai petualangan ke alam liar. Hampir penjuru dunia telah ia taklukan. Hingga pada satu keadaan, sesuatu memaksanya untuk masuk lebih jauh ke dalam Hutan Terlarang bersama pengawal yang selalu menemaninya. Saat itu bulan purnama. Angela Wellington mendengar raungan misterius yang menakutan sebelum sesuatu yang berwarna hitam dan sangat besar menyerang dirinya dan penjaganya. Penjaga Angela Wellington mati terbunuh, dan ketika makhluk besar hitam itu hendak menyerang Angela Wellington, sesuatu yang tidak kalah sangat besar dan cepat, datang mengalahkan makhluk besar hitam dengan satu kali serangan. Angela Wellington yang ketakutan tidak sadarkan diri dan terbangun di tangan seorang pria tampan dan rupawan yang mengatakan bahwa Angela Wellington adalah belahan jiwanya dan pria itu memiliki tugas untuk melindungi Angela Wellington. Siapakah sebenarnya pria yang telah menolong Angela Wellington? Dan makhluk apakah yang menyerang Angela Wellington dan penjaganya? Dan bagaimanakah kisah ini berakhir? Temukan jawabannya di dalam novel fantasi ini. MAMPIR JUGA KE CERITAKU YANG LAIN YA KAK: 1. Mendadak Menikah 2. ALISHA (PRETENDING) 3. Zarina the Abandoned CEO 4. Terpotek Cinta CEO Botak tapi Ganteng 5. Annethaxia Luo Putri Negeri Salju 6. Saat Kita Muda 7. Elegi Cinta Asha TERIMA KASIH

Serenity_Lee · 奇幻言情
分數不夠
10 Chs

006 Pembunuhan Berantai?

"Berita tentangmu sempat menjadi pembicaraan hangat di kalangan para Sheriff dan Polisi."–Ivy Lane berdeham sekali–"Kau lupa? Kakakku bertugas di Serbia. Tempat kau ditemukan."

"Kakakmu Sheriff atau Polisi, Iv?" Angela Wellington tidak punya ingatan apa pun tentang kakak Ivy Lane.

"Polisi rahasia." Ivy Lane mengucapkannya dengan bangga.

"Bagaimana bisa menjadi Polisi Rahasia, Iv, jika kau saja mengetahuinya." Cara Jones memutar matanya.

Bicara omong kosong macam apa itu? Bukan rahasia namanya, jika orang lain tahu, bukan? Cara Jones membatin.

"Jadi, hanya ini informasi yang ingin kalian bagi bersamaku?" Angela Wellington merasa informasinya kurang lengkap, sampai harus membangunkan tidur nyenyaknya di pagi hari.

Lilian Smith, bertukar pandang dengan Ivy Lane dan Cara Jones.

"Umm ... kakakku bilang, berita yang beredar selama ini, tubuh Tony Sark belum ditemukan, bukan?" Ivy Lane berbicara dengan suara rendah, hingga ketiga temannya harus merapatkan tubuh agar bisa mendengar dengan jelas.

Semua saling bertukar pandang. Ya, memang berita itu mengatakan demikian, petugas kepolisian bekerjasama dengan tim SAR menghentikan pencarian korban, Tony Sark karena sulitnya medan pencarian. Dan memutuskan Tony Sark menghilang–meski pada kenyataannya, Angela Wellington melihat sendiri bagaimana penjaganya dibunuh dengan keji oleh makhluk buas yang menyerupai serigala hitam besar itu.

"Sebetulnya, tim SAR sudah menemukan potongan tubuh Tony Sark di tengah hutan, yang tidak boleh disebutkan nama dan titik lokasinya," lanjut Ivy Lane.

Ketiga teman-temannya terlihat menahan napas. Serempak menutup mulut mereka.

Angela Wellington tidak akan merasa aneh seharusnya, bukan? Bisa saja tim SAR itu akan menemukan jasad Tony Sark, meski tidak utuh lagi.

Pengawalnya dicabik-cabik dengan brutal oleh makhluk buas itu.

"Dan kau perlu tahu, Angie. Pria nyentrik itu pun ditemukan demikian–hanya berupa potongan tubuh."

"Polisi mengetahui identitasnya dari pakaian yang tersisa." Ivy Lane menyelesaikan informasi yang diketahuinya.

"Hueeek!!" terdengar suara seseorang hendak mengeluarkan isi perutnya, sebelum Angela Wellington berlari keluar kamarnya menuju kamar mandi.

Cara Jones mengikutinya hingga ke kamar mandi. Membantu memijat tengkuk Angela Wellington. Tampak prihatin.

"Ini pasti berat untukmu, Angie." Angela Wellington kembali mengeluarkan isi perutnya. Cara Jones hanya mendesah pasrah.

Angela Wellington dan Cara Jones kembali ke kamarnya, setelah yakin Angela Wellington tidak lagi merasakan mual di perutnya.

Mereka berdua masih bisa mendengar informasi yang diucapkan Ivy Lane selanjutnya.

Bahwa Polisi lokal dan Sheriff mendapat tugas patroli tambahan ketika malam hari. Karena mengkhawatirkan kejadian serupa terjadi kembali di wilayah mereka.

Dugaan sementara, baik Tony Sark dan pria nyentrik itu tewas terbunuh oleh makhlus buas, entah apa. Polisi masih mencari tahu.

Angela Wellington kembali teringat dengan kali terakhir melihat pembunuhan itu, makhluk buas seperti serigala besar yang telah membunuh Tony Sark. Sebelum akhirnya makhluk itu pun mati mengenaskan oleh makhluk serupa dirinya, hanya saja ukurannya lebih besar sedikit.

Mengapa ada serigala sebesar itu berkeliaran di hutan?

Jika pada kasus Angela Wellington dan Tony Sark, mereka memang berada di Hutan Terlarang. Nama yang mungkin disematkan para pendahulunya, karena di dalam Hutan Terlarang itu terdapat banyak makhluk buas. Sehingga terlarang bagi manusia untuk memasukinya, karena itu akan membahayakan nyawa.

Akan tetapi, kasus yang menimpa pria nyentrik itu berada di kawasan hutan konservatif. Bagaimana bisa, ada hewan buas serupa Hutan Terlarang, di sana?

Hutan konservatif adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya, yang terdiri dari kawasan suaka alam, cagar alam, suaka margasatwa, kawasan pelestarian hutan, taman nasional, dan lain-lain.

"Apa kakakmu mempunyai info, apa kira-kira yang telah menyerang pria malang itu?" terdengar suara Lilian Smith bertanya pada Ivy Lane.

"Belum ada." Ivy Lane amat menyayangkan, kakaknya belum mau berbagi info lainnya, terkait pelaku penyerangan.

Karena baru ada dua korban yang ditemukan dengan pola yang serupa. Meski tempat kejadian perkara sangat jauh. Serbia dan Australia.

Angela Wellington merebahkan tubuhnya di atas kasur, begitu ia dan Cara Jones telah berada di dalam kamar Angela Wellington.

"Kau tidak apa-apa, Angie? Maafkan aku, jika berita ini membuatmu mual." Ivy Lane mengusap punggung tangan Angela Wellington.

"Aku baik-baik saja. Hanya saja. Bayangan kejadian akan Tony Sark dulu, kembali terlintas dalam ingatanku tadi." Angela Wellington berusaha tersenyum, agar tidak membuat teman-temannya khawatir.

"Baiklah. Kita bahas hal lain saja yang lebih ringan." Cara Jones memberi usul.

Mereka pun membahas tempat hang out yang menarik namun aman untuk mereka datangi selama mengisi liburan sekolah. Tersisa satu bulan lagi sebelum mereka benar-benar menjadi mahasiswa di universitas pilihan mereka.

***

Satu bulan berlalu.

Berbagai peristiwa terjadi di sekitar Angela Wellington akhir-akhir ini.

Mulai dari berita pembunuhan serupa hingga memakan korban ke tujuh, dalam satu bulan itu. Ditambah, korban yang ditemukan, bukan hanya manusia akan tetapi hewan-hewan ternak di beberapa peternakan milik penduduk.

Hal yang tentu saja membuat penduduk lokal dan sekitarnya merasa resah. Selain harus melindungi diri sendiri dan keluarga mereka dari serangan makhluk buas–yang masih belum diketahui rupanya, mereka pun harus menjaga baik-baik hewan-hewan ternak mereka, jika tidak ingin ditimpa kerugian.

Petunjuk yang didapat Sheriff, jika melihat polanya, pembunuhan selalu terjadi di malam hari, dan semakin meningkat di saat malam bulan purnama.

Patroli malam semakin ditingkatkan. Terutama di kawasan peternakan besar. Karena sasaran pelaku kebanyakan adalah hewan-hewan besar seperti domba, kambing, sapi, bahkan kuda.

Tidak pernah ditemukannya jejak kaki binatang di sekitar tempat kejadian perkara, semakin menyulitkan petugas untuk mengidentifikasi pelaku. Dan mulai menimbulkan rumor yang menyesatkan, bahwa pelaku bukan sekadar binatang buas, bisa jadi pelaku adalah manusia.

Manusia yang menurut dugaan sebagian para peternak adalah manusia yang menganut sihir ilmu hitam. Sehingga memakan banyak korban manusia dan hewan ternak.

Petunjuk lain yang sedikit meresahkan, para korban manusia, ketujuhnya adalah para pria. Pria yang memiliki rupa yang tampan. Sama seperti korban pertama yang ditemukan tewas di hutan konservatif tepat sebulan yang lalu.

Entah itu hanya kebetulan semata atau memang ada hubungannya dengan pola pembunuhan. Para penyidik masih menyelidiki latar belakang para korban, dan mencari kesamaan dari ketujuh korban tersebut. Yang jelas, ini menjadi seperti petunjuk adanya unsur kesengajaan, dengan kata lain bisa mengarah pada pembunuhan berantai.

Berita baiknya dari serangkaian kejadian yang membuat jalanan di kota itu menjadi sepi dan mencekam kala malam hari, yaitu, Angela Wellington diijinkan ibunya untuk mengikuti pelatihan ilmu bela diri. Agar putrinya tersebut setidaknya bisa menjaga diri saat nanti Angela Wellington telah memulai perkuliahannya. Setidaknya hingga Diandara White berhasil merekut pengawal baru yang bisa menggantikan tugas Tony Sark. Yang tidak bisa dipercayakan kepada sembarang orang.

Karena tanpa diketahui Angela Wellington, Tony Sark diutus sang ayah untuk menjaganya dengan satu misi rahasia.