Bab 18 Vol. 2: Pelakor (Part I)

Pagi hari mentari kembali menyapa mereka, alarm dari handphone Justin dengan senantiasa berdering setiap hari untuk membangunkan sang pemilik.

"Emm...udah pagi ya." Justin terbangun dan langsung mengambil handphone lalu melihat jam di hpnya, "Udah jam 5 ternyata." Justin mendudukkan dirinya di atas kasur sambil mengumpulkan nyawanya.

Vera masuk ke dalam kamar Justin.

"Kak..eh ? Sudah bangun, baru aja Vera mau bangunin kakak. Selamat pagi suamiku sayang." Vera duduk di sebelah Justin lalu mengecup pipi Justin.

"Pagi sayang, masih ngantuk kakak." Justin memeluk badan Vera.

"Ututu bayi besarnya Vera." Vera membalas pelukan Justin sambil tangannya mengusap punggung Justin.

"Gak usah kerja deh hari ini ya ?" Justin mengecup pipi Vera dan tersenyum.

"Gak boleh, harus kerja, kakak udah ngambil cuti berapa hari coba ? Nanti kalau di pecat gimana ?" Vera memanyunkan bibirnya.