"Chintya? Kamu kenapa? Kok bengong?"
"Eh, engga kok Pak. Saya ga kenapa-kenapa. Yaudah kalo gitu saya pamit ke tempat kerja dulu ya Pak. Permisi."
"I... Iya. Silahkan."
"Chintya kenapa ya? Kok dia kaya ada yang beda gitu. Apa tadi gua ada salah ngomomg ya sama dia?" pikir Faras.
Ketika Chintya pergi ke tempat kerjanya, Faras pun juga pergi menuju ke ruang kerjanya. Karena sekarang ini juga sudah masuk waktu kerja.
Setibanya Faras di ruang kerjanya, Faras bukannya langsung bekerja, tetapi dia justru langsung membuka rantang yang sudah di titipkan Ana kepada Chintya untuknya tadi.
"Ana itu. Ternyata dia masih peduli sama gua. Buktinya dia sempat-sempatnya masakin sarapan buat gua. Emang si masakan dia itu enak. Tapi kan udah beberspa tahun terakhir ini ketika gua sama dia masih menjadi suami istri, dia ga pernah masakin buat gua. Sekarang dia masakin buat gua. Gua kerjanya sambil makan aja deh. Gua udah ga sabar buat makan masakan Ana sekarang," ucap Faras di dalam hatinya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者