webnovel
#ROMANCE
#SEDIH
#BAHAGIA
#AYAH

ALONE WITHOUT PARENTS

Semenjak perceraian kedua orangtuanya, Aneska tinggal bersama kakak kandung dan kakak iparnya. Keadaan bukannya membaik, justru kehidupan Aneska semakin menderita. Perilaku seorang kakak ipar kepadanya seperti perlakuan seorang Ibu tiri kepada anak tirinya. Membuat Aneska tumbuh menjadi seorang gadis yang tomboy. Namun wajahnya yang sangat cantik membuat dirinya disukai oleh banyak laki-laki. Namun rasa trauma Aneska yang diberikan oleh orangtuanya sendiri membuat Aneska tidak pernah membuka hatinya untuk laki-laki. Dan semua laki-laki menyerah untuk mendekatinya. Kecuali satu orang laki-laki yang terus berjuang untuk mendapatkannya. Tetapi tetap saja, sedikit kemungkinan untuk lelaki tersebut dapat diterima oleh Aneska. Berbagai cara sudah dilakukan oleh lelaki tersebut. Mulai dari dirinya yang berusaha untuk bisa berteman dengan Aneska sampai menjadi seseorang yang selalu ada di saat Aneska dalam kesusahan. Sampai pada akhirnya ketika Aneska sudah terlalu menderita dengan kehidupannya bersama kakak iparnya, hanya lelaki tersebut yang ada di sampingnya. Membuat Aneska merasa dilindungi oleh lelaki tersebut. Lambat laun akhirnya Aneska menerima keberadaan dan hati leleki tersebut yang sudah diberikan kepada Aneska sejak lama. Kehidupan berumah tangga yang sangat ditakuti oleh Aneska selama ini ternyata adalah sebuah kesalahan besar. Menikah dengan lelaki yang telah menyukainya terlebih dahulu membuat Aneska hidup bahagia tanpa ada suatu masalah yang membuat mereka berdua bertengkar hebat. Mereka menjadi keluarga yang harmonis sampai salah satu di antara mereka lebih dulu meninggal dunia.

Arummsukma · 青春言情
分數不夠
404 Chs
#ROMANCE
#SEDIH
#BAHAGIA
#AYAH

Kembali Mendekat

"Itu kan mobilnya Pak Dewa. Jadi selama ini dia ngikutin gua sama Aneska Kurang kerjaan banget si. Mau dia tuh apa si," pikir Chintya di dalam hatinya.

Kemudian Chintya sengaja menambah kecepatan mobilnya supaya Dewa tidak mengikutinya lagi. Membuat Aneska yang tidak tahu apa-apa terkejut dengan perlakuan Chintya kali ini.

"Astagfirullah. Lu kenapa ngebut banget kaya gini? Ada apa si? Ada yang mau jahatin kita atau gimana?" tanya Aneska kepada Chintya terheran-heran.

Namun Chintya tidak menjawab pertanyaan Aneska. Dia hanya terdapat fokus pada mengemudi mobilnya saja. Membuat Aneska semakin pemasaran dengan apa yang sudah terjadi dengan Chintya.

Aneska melihat ke arah belakang mobil Chintya, tetapi karena Chintya sudah terlanjut mempercepat kecepatan mobilnya sehingga Aneska tidak bisa melihat apa-apa di sana. Akhirnya Aneska hanya pasrah saja dengan keadaan saat ini. Dan berharap jika mereka tidak akan mengalami sesuatu hal yang buruk.