"Kayanya ada yang di sembunyiin deh sama Mba Ana. Kayanya Mas Faras ga bisa terima Mba Ana lagi. Makanya sekarang Mba Ana jadi bete kaya gitu," ucap Chintya di dalam hatinya.
"Wanita itu. Wanita itu yang udah berani goda saya tadi pagi. Saya ga bisa diamin dia gitu aja. Saya harus kasih pelajaran ke dia," ucap Ardhana di dalam hatinya.
"Mas. Kamu kenapa? Kamu lagi mikirin apa sekarang?" tanya Tante Novi ketika melihat suaminya seperti sedang ada yang di pikirkan.
"Eh, engga. Aku ga kenapa-kenapa kok."
"Oh, kirain."
Kemudian Ardahan dan yang lainnya melanjutkan saling mengobrol bersama di ruang keluarga. Sedangkan di dalam kamarnya Ana masih memikirkan bagaimana caranya supaya dia bisa membalas perlakuan Abighail kepadanya tadi siang.
"Gua harus mikir gimana caranya supaya bisa balas Abighail dan Mas Faras. Karen apa yang udah mereka lakukan ke gua tadi itu udah keterlaluan banget. Mereka tega memperlakukan gua seperti pembantu kaya tadi."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者