webnovel

ALONE WITHOUT PARENTS

Semenjak perceraian kedua orangtuanya, Aneska tinggal bersama kakak kandung dan kakak iparnya. Keadaan bukannya membaik, justru kehidupan Aneska semakin menderita. Perilaku seorang kakak ipar kepadanya seperti perlakuan seorang Ibu tiri kepada anak tirinya. Membuat Aneska tumbuh menjadi seorang gadis yang tomboy. Namun wajahnya yang sangat cantik membuat dirinya disukai oleh banyak laki-laki. Namun rasa trauma Aneska yang diberikan oleh orangtuanya sendiri membuat Aneska tidak pernah membuka hatinya untuk laki-laki. Dan semua laki-laki menyerah untuk mendekatinya. Kecuali satu orang laki-laki yang terus berjuang untuk mendapatkannya. Tetapi tetap saja, sedikit kemungkinan untuk lelaki tersebut dapat diterima oleh Aneska. Berbagai cara sudah dilakukan oleh lelaki tersebut. Mulai dari dirinya yang berusaha untuk bisa berteman dengan Aneska sampai menjadi seseorang yang selalu ada di saat Aneska dalam kesusahan. Sampai pada akhirnya ketika Aneska sudah terlalu menderita dengan kehidupannya bersama kakak iparnya, hanya lelaki tersebut yang ada di sampingnya. Membuat Aneska merasa dilindungi oleh lelaki tersebut. Lambat laun akhirnya Aneska menerima keberadaan dan hati leleki tersebut yang sudah diberikan kepada Aneska sejak lama. Kehidupan berumah tangga yang sangat ditakuti oleh Aneska selama ini ternyata adalah sebuah kesalahan besar. Menikah dengan lelaki yang telah menyukainya terlebih dahulu membuat Aneska hidup bahagia tanpa ada suatu masalah yang membuat mereka berdua bertengkar hebat. Mereka menjadi keluarga yang harmonis sampai salah satu di antara mereka lebih dulu meninggal dunia.

Arummsukma · 青春言情
分數不夠
404 Chs

Kecelakaan

Ayah Aneska kini sedang menenangkan dirinya di salah satu rawung yang berada di pinggir jalan. Ayah Aneska kini sedang meminum segelas teh hangat. Namun ketika dia sedang hendak mau meminumnya, tiba-tiba saja gelas itu terjatuh dari tangannya.

"Astagfirullah. Kenapa tiba-tiba perasaan saya jadi ga enak ya. Apa sebenarnya yang sedang terjadi sama Fifi. Kok tiba-tiba saya kepikrian Fifi ya," ucap Ayah Aneska di dalam hatinya.

Kemudian Ayah Aneska segera pergi dari warung itu dan segera mencari Fifi. Ayah Aneska memutuskan untuk kembali lagi ke rumah Fifi untuk memastikan jika Fifi itu tidak kenapa-kenapa.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsallam."

"Fifi sekarang kemana Bu?"

"Mana saya tau. Asal kamu tau aja ya, Fifi itu langsung pergi mencari tau semenjak kamu pergi tadi. Kamu ga mikirin apa nanti Fifi bakalan kenapa-kenapa atau engga. Sekarang buktinya Fifi belum juga kembali lagi ke sini."

"Jadi Fifi belum balik lagi ke sini?"

"Iya belum."

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者