WARNING!!! KHUSUS 21++ KEATAS
1 tahun kemudian, disebuah gedung perusahaan, seorang wanita sedang sibuk dengan map di tangannya,
"Ah aku benar benar tak paham," lirih frustasinya
Tiba tiba seorang pria datang,
"Nyonya Rasti, ini gawat, perusahaan kita mengalami failed," ujar pria itu
"Apa?! Bagaimana bisa?!" Teriak Rasti
"Seorang pemegang saham besar kita mencabut semua sahamnya karena keterlambatan dan keteledoran kita," ujar pria itu lagi
"Ta-tapi selama ini kan kita sudah berjalan sesuai prosedur yang ditetapkan Suamiku, bagaimana bisa dia- Ah aku akan menemuinya," Rasti
Rasti pergi.
><
Saat Rasti sampai di sebuah Mansion yang sangat besar, Rasti sedang duduk diruang tamu untuk menunggu sang pemilik rumah datang, saat seorang pria dewasa yang tinggi tampan datang,
"Tuan, ada seseorang yang ingin menemuimu," pelayan
"Siapa?" Pria itu
"Nyonya itu Tuan Raja," pelayan
Pria bernama Raja itu pun mendatangi Rasti,
"Kau bukannya adalah istrinya Arya, kau juga seorang pemilik perusahaan Arya kan," ujar Raja
"Iya Pak," Rasti
"Mau apa kau kemari hm? Kerjasama kita sudah berakhir," Raja
"Saya hanya mau tau kenapa Bapak mencabut semua saham yang anda alirkan ke perusahaan saya," Rasti
"Itu karena kebodohanmu, kau tidak bisa mengurus perusahaan itu dengan benar, dan sekarang perusahaan besar itu failed, kasihan sekali," Raja
"Pak saya mohon Bapak kembali menanamkan saham pada perusahaan saya lagi, saya akan bekerja lebih keras lagi," Rasti
"Baiklah, tapi dengan satu syarat," Raja
"Apa?" Rasti
Raja mendekati Rasti yang duduk di sofa empuk, Raja terus mendekat hingga wajah Raja dan Rasti sangat dekat, tangan Raja menjulur ke dada Rasti,
"Jadilah istriku," ujar Raja sambil tangannya mengancingi kemeja atas Rasti yang terbuka
Raja menjauh dari Rasti, Rasti segera menutupi dadanya dengan tangannya,
"Bagaimana kau terima tawaranku?" Raja
"Saya sudah memiliki anak, saya tidak mau menikah dengan siapapun, " Rasti
"Aku sendiri juga memiliki seorang anak laki laki seumuran anak anakmu, dan dia butuh figur seorang ibu sepertimu," Raja
"Maksud anda?" Rasti
"1 minggu yang lalu, kita membuat perjanjian untuk meeting, tapi kau membatalkannya secara sepihak karena mendengar anak keduamu sakit, aku juga tau anak keduamu itu bukan anak kandungmu, dia anak dari selingkuhan Arya, kau bisa baik pada anak orang lain dan aku menyukai, karena itu aku sengaja membuat perusahaanmu failed dan kau yang mendatangiku kesini, bagaiamana? Kau terima tawaranku?" Raja
Rasti terdiam, tiba tiba suara orang jatuh terdengar,
"Yasha," Raja
Rasti dan Raja berlari ke lantai atas, mereka melihat seorang anak kecil berumur 7 tahun duduk dilantai dengan kursi roda di dekatnya,
"Yasha," Raja
Raja membantu Yasha naik ke kursi rodanya,
"Pak ini-" Rasti
"Ini kesalahanku juga, 3 tahun lalu, kami sekeluarga berjalan jalan, namun kecelakaan itu terjadi, aku tak bisa menyelamatkan istriku, dan Yasha mengalami kelumpuhan di kakinya, kata dokter dia akan sembuh suatu hati nanti entah kapan dia akan sembuh, dia kesepian karena aku sibuk bekerja, aku-" Raja
"Iya," Rasti
"Apa?" Raja
"Aku mau jadi istrimu demi anakmu," Rasti
Rasti mendekat ke Yasha,
"Namamu Yasha ya," Rasti
"Iya Tante," Yasha
"Kamu mau jadi putraku hm? Aku janji akan menjadi Mamamu, bukan Mama tirimu," Rasti
"Mamaku? Jadi Tante tak akan jahat padaku?" Yasha
"Siapa yang mau berniat jahat pada anak setampanmu, kamu juga akan mendapatkan adik adik, kamu suka kan," Rasti
"Ah iya, aku akan menjadi Kakak yang baik," Yasha
"Anak tampan yang pintar," Rasti
Rasti tersenyum lalu memeluk Yasha,
"Kamu sekarang putraku, aku akan menyayangimu," Rasti
Raja tersenyum senang karena telah mendapatkan ibu yang baik untuk putranya.
><
1 bulan kemudian, Rasti dan Raja resmi menikah, ke-3 anak Rasti pun ikut bersama Rasti ke Mansionnya Raja,
"Wah Ma, ini rumah baru kita," Devano
"Iya, kalian harus ingat, disini gak boleh nakal, harus jaga sikap, anggap saja ini adalah istana dan kalian Pangerannya, dan Pangeran harus bersikap baik, kalian ngerti," Rasti
"Iya Ma," Yasha
Lalu Yasha dan Raja datang,
"Oh ya, ini Papa dan Kakak baru kalian, coba kalian beri hormat," Rasti
Devano dan Satya menyalimi tangan Raja,
"Devano-Satya, ini adalah Kakak Baru kalian, namanya Yasha, kalian harus menghormatinya walau dirinya memiliki kekurangan, dan jangan pernah mengejek Kakak kalian," Rasti
Mereka mengangguk, Devano dan Satya mendatangi Yasha,
"Hai namaku Devano, dan ini adikku Satya, dan yang digendong Mama adik terakhir, namanya Wira," Devano
"Hai namaku Yasha, semoga kita bisa bersaudaraan dengan baik," Yasha
"Tentu saja, kenapa tidak? Waktu di desa kami senang bermain bersama teman teman yang lain," Satya
"Nah ayo main," Devano
Mereka pun bermain bersama, sedangkan Raja membawa Rasti ke kamarnya setelah Rasti menaruh Wira di kamar bayi,
"Aku benarkan, aku memang tak salah memilih pasangan hidup," Raja
"Aku senang mereka memiliki banyak saudara," Rasti
"Bagaimana jika kita menambah lagi satu," Raja
"Tapi Pak-" Rasti
"Bukan Pak, Raja saja," Raja
Raja menidurkan Rasti di ranjang king size,
"Kamu sangat cantik," Raja
Raja mencium bibir Rasti dengan kasar, setelah puas Raja mencium leher Rasti dan memberi tanda kepemilikan,
"Ahhhh Arya ahhh," tanpa sadar Rasti mendesahkan nama Arya
Hal itu membuat Raja kesal, Raja pun menampar pipi Rasti, lalu menjambaknya,
"Akh!" Rasti
"Berani sekali kau mendesahkan nama lain dari namaku," Raja
"Raja maafkan aku, tapi tolong lepas, ini sakit sekali," rintih Rasti
"Tidak! Kau harus mendapatkan hukuman yang setimpal," Raja
Raja menyobek kebaya Rasti,
"Kau akan kubuat merasakan yang lebih dari yang Si Arya berikan," Raja
Raja meremas dada Rasti,
"Tidak jangan Raj, kumohon ahhh, ini sakit," Rasti
Raja menulikan pendengarannya, dan tanpa foreplay, Raja langsung saja memasuki milik Rasti dengan miliknya,
"Akh!" Rasti
"Setelah 2 anak kau lahirkan, milikmu masih seperti virgin, kau tau film fifty shades, aku akan membuat malam pertama kita ini seperti adengan itu," Raja
"Jangan, kumohon jangan," Rasti
Raja mulai mengenjot milik Rasti,
"Ahhh ahhh ahhkkk, Raja kumohon hentikan," Rasti
Raja membalikan tubuh Rasti lalu mengenjot dari belakang, Raja menurunkan badannya dan menciumi leher belakang Rasti,
"Ras aku sebenarnya orang baik, aku menyukai anak anak, tapi aku tidak suka jika milikku masih mengenang orang di masa lalunya, jadi lupakan suamimu yang sudah mati itu dan kau harus benar benar hanya untukku jika kau tak mau kusiksa," bisik Raja
Rasti terdiam sambil menahan tangis,
"Arya aku takut," bathin Rasti
Raja menikmati tubuh Rasti dengan hardsex tanpa kelembutan sama sekali, Rasti merasa sangat tersiksa hingga dirinya pingsan.
><
Kebesokannya, Rasti bangun lebih awal dan melihat Raja disampingnya, saat Rasti akan bangun, Raja mencegatnya,
"Kau mau kemana?" Raja
"Aku mau mandi lalu menyiapkan anak anak dan sarapan," Rasti
"Morning kiss," Raja
Raja mencium Rasti, namun Rasti segera melepaskannya, Raja kembali mencegat Rasti,
"Jangan jadi istri pembangkang Rasti, aku tak suka hal itu," Raja
"Aku menikah denganmu untuk Yasha, bukan untuk nafsumu," Rasti
"Berani sekali kau menolakku," Raja
Raja langsung saja menarik Rasti ke dekatnya dengan paksa hingga Rasti jatuh dipelukan Raja,
"Sudah kuperingati, kau jangan jadi istri pembangkang, wanita yang memiliki anak kan memang seorang pemuas nafsu, kita 1 ronde lagi baru kau boleh mengurus anak anak itu," Raja
Raja kembali meniduri Rasti.