Sebuah pulpen mendarat tepat di depan wajah Bangkok dan membuat anak laki-laki asal Thailand tersebut merasa terkejut.
Siapa yang melakukan itu? Berbahaya sekali tahu! decak Bangkok dalam pikirannya. Anak laki-laki itu bersiap untuk mengomel namun apa daya omelannya tersebut seketika harus tertahan begitu saja ketika mendapati sosok Bandung di sana.
"Oi pinjam pulpen. Ngomong-ngomong pulpen yang kau pinjamkan waktu itu, tintanya sudah kering." Bandung mengadahkan tangannya di depan Bangkok.
"Uh … kau membuatku kaget saja. Tunggu sebentar." Bangkok meraih tasnya dan mencoba mencari pulpen yang masih tergeletak di dalam sana.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者