Meninggalkan kisah kisah Ramond dan Silvia, kini kembali pada kisah persaudaraan antara Jhonatan, Yola, Fahri dan Fatih.
Fatih duduk di emperan kantin setelah kembali dari kantor pondok pesantren karena mendapatkan telepon dari orang tuanya.
Sambil bertopang dagu, tatapannya menatap jalanan setapak yang sedang dilalui oleh santri yang hilir mudik hendak mencari makanan atau minuman di kantin.
Dari kejauhan Fahri dapat melihat kegalauan yang sedang melanda saudaranya ini, dengan langkah malas Fahri yang tidak tega melihat saudaranya termenung seorang diri, lalu menghampiri Fatih yang duduk lesu di emperan.
"Kamu kenapa duduk disini? Pakai acara manyun-manyun lagi." Fatih menoleh pada Fahri yang baru saja datang lalu duduk disampingnya.
"Adikku perempuan." Jawab Fatih singkat, tanpa menatap Fahri.
"Alhamdulilah, jadi adik kamu udah lahir?"
"Ga usah keras-keras ngomongnya."
"Kenapa? Kamu malu kalau kamu punya adik lagi?"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者