Arlita menatap pesawat yang membawa Matt pergi kenegaranya, beberapa hari mereka habiskan waktu bersama dengan putra semata wayang mereka walau itu hanya di sekitar rumah sakit dengan penjagaan yang ketat, cukup membuat mereka bahagia.
Jujur saja dalam hati arlita bergelayut rasa bimbang yang luar biasa, namun ia berusaha untuk menguatkan hatinya untuk tidak lagi kembali bersama Matt, bukankah tak harus selalu bersama untuk meraih kata bahagia, jika dengan melepaskan membuat orang lain yang kita cintai bahagia maka itu lebih baik dari pada harus mengungkungnya dalam sebuah ikatan namun membuat hati orang yang kita sayangi mati rasa dan tak mampu merasakan kebahagiaan yang kita ciptakan bahkan jika itu untuknya. Itulah yang coba dilakukan oleh Matt dan Arlita, mencoba untuk saling melepaskan walau itu tak semudah mereka dalam mengucapkan.
Arlita membalikan tubuhnya setelah sekian lama menatap pesawat yang Matt tumpangi bahkan sudah tak terlihat dari pandangan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者