"Siapa yang memberitahumu?"
"Jangan menghukum Pang Kai. Bukan dia yang memberitahuku. Memangnya gosip apa yang bisa lepas dari telinga Shangguan Yunli ini? Tapi jujur saja, bocah bernama Ye Xian ini membuatku terkesan akhir-akhir ini."
"Kamu tinggal di luar negeri selama dua tahun, jadi kamu tidak tahu apapun. Dia masuk menjadi anggota FOR sejak dua tahun yang lalu, dengan latar belakang dan kekayaan yang tidak jelas. Yang aku tahu, dia memiliki kekasih yang kaya raya dan selalu mendukung karirnya selama ini. Terlebih lagi, coba tebak siapa kekasih kaya Ye Xian itu? Dia adalah Tuan Muda Kedua dari keluarga Ye itu!"
"Tapi aku selalu merasa bahwa berita itu tidak benar. Tujuan Ye Xian bergabung ke FOR sangat jelas ingin yaitu, dia ingin mendekati Adikmu. Dia mengejar Jiang Wanze sampai membuat gempar para penggemarnya. Seperti yang kita semua tahu, jika Ye Shaowen itu benar-benar kekasihnya Ye Xian, apa mungkin Ye Xian menghabiskan uang Ye Shaowen hanya untuk mengejar pria lain? Si bocah gay itu hidupnya benar-benar berantakan!"
"Dan anehnya lagi, Ye Xian selalu dimabuk cinta dan tujuan hidupnya hanya Adikmu, bahkan dia sampai mengekori adikmu sepanjang waktu. Akhir-akhir ini dia tiba-tiba mulai membangun karirnya."
"Apalagi di pesta ulang tahun Tuan Bo waktu itu, menurutku dia berinisiatif menyapa beberapa sutradara dan produser, tapi mereka mengabaikannya begitu saja." Kata Shangguan Yunli panjang lebar menjelaskan kepada Bo Tingshen.
Shangguan Yunli ingat bahwa ia memberi isyarat kepada Ye Xian untuk meminta kepada Bo Tingshen pada saat itu. Menurutnya, reaksi Ye Xian yang terlihat putus asa waktu itu sedikit lucu, "Selain itu, dia juga selalu terlihat berani. Tapi dia menunjukkan rasa hormat dan ketakutan yang besar padamu."
"Oh?" Bo Tingshen sedikit mengangkat sudut bibirnya. Apa yang dia takutkan? Bahkan dia saja sampai berani tidur saat aku berpidato di atas panggung? Batin Bo Tingshen yang menganggap perkataan Shangguan Yunli terdengar konyol.
"Ya, ya, dan juga…" Shangguan Yunli siap melanjutkan gosipnya, tapi saat itu ia malah melihat Bo Tingshen sedang memegang erat gelas yang dibawanya. Tatapan mata Bo Tingshen tertuju pada lapangan hijau lain yang tidak jauh dari tempat mereka.
Dengan reflek Shangguan Yunli pun ikut melihat ke arah pandang Bo Tingshen. Di area hijau E. Di sana terlihat seorang remaja laki-laki tampak sedang mengenakan topi di kepalanya, sepatu datar di kakinya dan sweater kasual berwarna abu-abu. Remaja laki-laki itu sedang berlari ke arah mereka.
Angin sepoi-sepoi mengangkat sudut pakaian remaja laki-laki itu, sehingga memperlihatkan pinggang kecil yang putih dan ramping, dengan terpaan cahaya di bawah sinar matahari. Pinggang itu lebih ramping dibanding pinggang wanita pada umumnya.
Sialan! Itu Ye Xian? Anak itu panjang umur juga!
Shangguan Yunli pun hampir menyemburkan air dari mulutnya. Dalam hati Shangguan Yunli berpikir bahwa Ye Xian tidak memiliki keberanian untuk mendatangi Bo Tingshen. Namun, ia tidak menyangka ternyata bocah itu datang ke sini dengan sangat cepat!
"Direktur…" Dari jarak jauh, Ye Xian dengan penuh semangat musim semi melambaikan tangannya untuk menyapa Bo Tingshen.
Saat itu Bo Tingshen terdiam sejenak. Kemudian ia menolehkan kepalanya untuk menatap Shangguan Yunli dengan tatapan mengerti dengan situasi ini.
Shangguan Yunli segera melambaikan kedua tangannya, "Bukan aku, jangan lihat aku…" Ia pun tidak mampu menjelaskan lebih panjang lagi. Karena ia adalah orang satu-satunya yang tahu tentang jadwal Bo Tingshen ke Danau Nanjing hari ini.
"Aku hanya akan bercanda padanya. Siapa sangka dia benar-benar berani datang ke sini."
"Direktur!" Ye Xian berlari ke area hijau D sampai di bawah payung matahari dalam satu tarikan napas. Sebelum bisa bernapas lega, ia melihat pria lain yang di samping Bo Tingshen, dan pria itu adalah Shangguan Yunli.
Ternyata Shangguan Yunli dan Direktur berteman baik. Tidak heran jika dia tahu jadwal Direktur. Batin Ye Xian.
Ye Xian berpura-pura tidak mengenal Shangguan Yunli. Ia menahan lututnya, dengan beberapa butir kristal keringat tergantung di dahinya. Mulutnya terangkat cerah, dan matanya penuh dengan senyuman yang menyanjung, "Direktur juga bermain di sini, kebetulan sekali…"
Anak pintar, ternyata dia tidak mengkhianatiku. Batin Shangguan Yunli senang.
"Tidak kebetulan, aku mau pergi." Suara Bo Tingshen terdengar begitu berat dan rendah. Setelah selesai bicara, ia pun langsung mengambil jas yang terlipat rapi di sebelahnya.
"Eh?" Ye Xian yang melihat situasi ini langsung maju dan meraih lengan baju Bo Tingshen, "Jangan pergi, sudah kebetulan begini. Bagaimana kalau kita bermain bersama?"
Shangguan Yunli yang melihat aksi Ye Xian hanya bisa bertanya-tanya di benaknya. Anak ini berani juga, dia berani tarik menarik Bo Tingshen! Batin Shangguan Yunli bersemangat.
Mata Bo Tingshen tertuju pada lengan kecil Ye Xian. Saat itu Ye Xian melihat tatapan Bo Tingshen semakin dingin padanya. Kemudian ia berdeham sebentar, lalu melepaskan tangannya, "Maaf Direktur. Sebenarnya saya hanya ingin mengajak Anda bermain golf, sekaligus ingin meminta maaf atas kejadian hadiah ulang tahun Tuan Bo... Saya bisa menjelaskannya!"