"Hah, jadi kamu culik aku kemari hanya karena surat tanah?"
"Ya, di mana surat itu? Jika tidak kamu akan aku jual lagi."
"Sudah berapa kali kamu jual aku, tapi kamu masih kurang saja. Dasar manusia tidak tahu diri!" Ucap Grizelle berani.
"Cepat berikan! Kalau tidak!" Ancam Rinton dengan mengeluarkan pisau tajam. Sedikit membuat Grizelle sedikit ngeri dan trauma akan kematian ibunya kemarin.
"Baiklah, kalau itu yang kamu mau. Aku tidak membawanya, aku hanya menyimpan surat itu di tempat yang aman."
"Di mana? Cepat katakan!"
"Ada di sebuah salah satu ubin kamar ibu. Yang di bawahnya, atau dalam tanah terdapat sebuah kotak rahasia isi berkas penting."
Rinton dengan sigap menuju kamar untuk mencari sertifikat tersebut. Sedangkan di luar, Rio kembali menggoda Grizelle.
"Sayangnya kita tidak jadi menikah karena istri-istri aku yang sudah bantu kamu. Tapi tidak apa-apa, kita masih tidur bersama kan?"
"Cih, tidak sudi."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者