Pada saat ini, awan di langit Laut Ungu berpusar-pusar. Tidak ada lagi hujan ungu, tetapi langit yang masih gelap dan mendung. Tiba-tiba, sambaran kilat semakin mendekat dari kejauhan.
Semakin banyak kilat yang mengejutkan itu mendekat, awan Kesengsaraan yang tak terkira banyaknya mula berputar menjadi sesuatu. Semakin banyak awan Kesengsaraan dapat dilihat, yang menyebabkan Laut Ungu menjadi kacau. Aura kematian yang sangat kuat mula muncul.
Aura itu seolah-olah sedang bersiap untuk melawan Kilat Kesengsaraan. Kemudian, sebuah kegilaan kuno sepertinya bangkit!
Para Pertapa di sepuluh pos yang telah dibangun selama beberapa tahun terakhir ini semua memandang ke langit dengan ekspresi tergaman.
"Apakah itu … Kilat Kesengsaraan?"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者