Kevin mengunci pintu kamar mandinya rapat-rapat. Lalu terduduk lemas di balik pintu. Napasnya memburu cepat, dengan keringat yang mengucur deras di seluruh tubuhnya.
Sania menggedor-gedor pintu. "Buka vin. Jangan ditahan sendiri, lakukan saja denganku."
"Pergi kamu Sania!" seru Kevin. Namun Sania masih saja menunggu di depan pintu kamar mandi Kevin.
Gairah Kevin yang semakin lama semakin tidak terbendung lagi. Hingga rasa sesak memenuhi kepunyaannya, membuat Kevin ingin sekali mengeluarkannya, tapi tidak dengan Sania.
Secara mengejutkan Marisa muncul. Matanya membelalak ketika memergoki Sania yang sedang berdiri di depan pintu kamar mandi. Marisa menjadi geram.
"Apa yang kamu lakukan di kamarku?!" tanya Marisa mengepalkan tangan menahan emosi.
Dari tadi perasaannya sudah tidak enak, dan seperti mendorongnya harus segera pulang dan mencari Kevin. Apa ini ada hubungannya dengan Kevin?
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者