Di tengah heningnya malam, Intan masih menyusui Sabrina yang kini masih terjaga. Entah kenapa sudah selarut malam ini puterinya tak kunjung tertidur. Dilihat matanya terang bening sekali belum ada tanda mengantuk disana. Alhasil dirinya juga ikut tak tidur seraya menunggu puterinya sampai tidur duluan. Meskipun dia sendiri belum mengantuk sembari menunggu kepulangan Panji.
"Sudah jam 10 Mas Panji belum pulang," Intan menyusui Sabrina menoleh kearah ponselnya untuk melihat jam.
Semenjak pulang dari rumah sakit, Panji sudah kembali bekerja. Tuntutan keadaan dan kebutuhan apalagi anak telah lahir tentu itu akan membuat beban tanggungjawabnya semakin besar, membuat laki-laki yang baru menyandang status sebagai ayah harus kembali bekerja. Statusnya sekarang membuatnya tambah semangat mencari pundi-pundi uang untuk memenuhi kebutuhan istri dan anaknya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者