Di sebuah kamar hening tak ada percakapan sama sekali meskipun di ranjang ada sepasang suami istri yang sibuk dengan pikirannya sendiri. Tidur saling berhadapan namun terpisah oleh malaikat kecil mereka yang sedang terjaga menyusu pada sang ibu ditengah.
"Raihan, nyusunya kuat banget." Rama mengelus pipi chubby Raihan yang kembang kempis dengan cepat sekali saat menyusu. Terlihat sekali bila anaknya itu haus.
Alice mengangguk, menatap wajah polos sang anak sambil sesekali mendesis kala hisapan Raihan pada payudaranya begitu kuat. Timbul rasa sakit dan geli bersamaan.
"Sakit ya,?" Rama menatap Alice yang sesekali memejamkan mata.
"Sedikit. Dia haus banget kayaknya."
"Pelan-pelan aja nak. Itu semua punya kamu, meski papah juga pengen …"
Buggh
"Kamu ngomong apaan sih. Didengar Raihan nggak baik untuk tumbuh kembangnya."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者