Mendengar perkataan penjual kopi, yang mengatakan jika mereka belum turun membuat Arsa lega. pandangannya tidak terlepas dari jalan yang mengarah pada Pucak bukit. dua sahabatnya sekaligus orang kepercayaannya hanya menggelengkan kepalanya, melihat Arsa yang seperti cacing kepanasan.
"Pak, buatkan tiga cangkir kopi dan. itu apa Pak?" Kata Deky yang untuk pertama kalinya datang kesana. melihat sikap Arsa yang terlihat gelisah saat menunggu kedatangan dua wanita yang di maksud oleh penjual kopi. mengenai gadis yang telah di tunggu Arsa. walau dirinya mengetahui jika wanita itu dari masa lalunya sahabat sekaligus bosnya.
"Ini nasi uduk den." Kata penjual kopi.
"Boleh pak satu ya, Do loe mau?" Kata Deky. yang di angguki oleh Ando.
"Sekalian buat bos satu, porsi besar pak. dia harus banyak makan karena akan bertemu dengan kekasih kecilnya." Kata Ando yang mendapat tatapan tajam dari Arsa. bukannya takut namun sebaliknya Ando semakin menggoda Arsa.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者