Ayu menarik napas dalam-dalam sambil mengusap air matanya. Ia mengeluarkan kotak bedak dari tas tangannya dan memoleskan ke pipinya yang baru saja basah dengan air mata. Make-up, memang cara yang paling sempurna untuk menutupi kesedihan seorang wanita. Ia langsung mengenakan gaun yang dipilihkan Nanda untuknya, kemudian keluar dari kamar pass.
“Gimana? Bagus?” tanya Ayu sambil menatap wajah Nanda.
Nanda langsung tersenyum sambil mengacungkan jempolnya. “Kamu beli semuanya juga boleh.”
Ayu menggeleng sambil tersenyum kecil. “Aku mau yang ini aja,” jawabnya. “Yang lain, kembalikan ke tempatnya aja ya, Mbak!” perintahnya pada pelayan yang melayaninya.
Pelayan itu mengangguk dan segera undur diri dari hadapan Ayu.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者