Hotel mewah dengan desain serba modern itu memang terkenal memiliki tempat untuk makan malam privat dan mewah.
Tentu saja hal itu hanya bisa di pesan dengan cara reservasi.
Setelah semua berkumpul di ruangan yang sama tanpa bicara.
Suasana sedikit canggung, pak Pratama melihat sorot mata kedua anaknya yang bersautan, Selin yang menatap Kania yang menundukan kepalanya, begitupun ayahnya Selin yang merasa bersalah akan Adi.
"Bagaimana kalau kita mulai pembahasan nya," ujar pak Pratama, mencairkan suasana.
"Ok, jadi mau bagaimana dari pihak laki-laki?" tawar Ayah Selin.
"Saya ingin pesta yang mewah, elegan, dan sempurna!" Jawab Adi, namun sasaran pandangan nya adalah Kania.
"Jadi kapan kamu menginginkan pesta pernikahan, sesuaikan tanggal!" kata pak Pratama.
"Satu minggu dari sekarang, dihotel yang sama yang dipakai nikah oleh kak Damar dan Kania, bukankah itu hotel terbaik, bukan begitu Kakak ipar?" ucap Adi, tertuju pada Kania.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者