Saat seorang anak yang terperangkap ucapannya sendiri ketika ia terus berbohong.
Saat anak itu lahir dan masuk universitas dan bersekolah di Universitas mahal dan elit, ada cerita tentang temannya.
Entah ada apa dengan emosinya, gadis itu merasa sedikit tak baik-baik saja. Nafasnya sedikit tersenggal.
Dalam mobil yang melaju kencang Khaira merasa sesak di dadanya, tiba-tiba saja tangannya langsung reflek memegang dada.
"Khai, why?" sapa Adi.
Khaira menggeleng, ia hanya membetulkan posisi duduknya.
Adi melihat putrinya itu bernafas dengan susah payah, wajahnya pucat pasi.
"Khai?" panggil Adi, namun Khaira tak menjawab, hanya keringat bercucuran dari kepalanya.
"Pak, ke rumah sakit sekarang!" teriak Adi, supir yang mengendarai mobil mereka langsung menancap gas.
Khaira tak ada pergerakan, namun Adi memastikan gadis itu bernafas dilihat dari ia terus mengerang.
Adi menelpon Kania, wanita itu langsung panik mendengar ucapan Adi.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者