webnovel

about is love

Apa jadinya??? Ketika seseorang yang bertolak belakang di satukan dalam perjodohan, membuat awal konflik dimulai. Sementara seorang perempun yang memang sudah berulang kali di jodohkan selalu berhasil meloloskan diri dari perjodohan. Sementara yang lelaki, memang tidak percaya akan adanya cinta karena cintanya sudah mati bersamaan dengan perginya masa lalunya. ****************** "Lisaaa,,,, " teriak jamson ayah dari lisa saat mendapatkan kamar anaknya, tak ada dirinya, semua padangan pun menatap heran padanya. "Kau kenapa berteriak jamson"tanya david ayah dari zayn. "Kau mau tau sambungan cerita ku tadi?"balas jamson seketika, sementara clara yang faham langsung menyenderkan tubuhnya di dinding ranjang. "Dia, selalu berhasil kabur dan mengerjai orang yang ingin di jodohkan dengan di rinya, dia itu belut dav, belut"sambung jamson frustasi. Sementara zayn yang dari tadi menyimak ucapan mereka tersenyum miring, ia merasa tertantang 'menarik'batin nya "Aku menerima perjodohan ini"ucap zayn tiba tiba membuat semua perhatian tertuju padanya. "Eh"ucap mely. "Ya aku meneriman nya, aku akan menaklukan belut itu om"sambung zayn lagi, kemudian matanya menatap pada manekin yang menggunakan dress hitam dan sepatu tersebut, secarik seringainya pun tercetak jelas.

inda_29 · 综合
分數不夠
51 Chs

bab 39 : janji zayn kepada lisya

"semuanya terjadi 4 tahun yang lalu" satu kalimat yang membuat zayn meminta penjelasan menuntut.

"Kedua orang tua kita belum pernah bertemu sama sekali, tetapi tidak dengan kakek mu, yang selalu mempertemukan kau dengan kami, keluarga bangsawan" sambung lisya lagi mulai bercerita.

zayn masih setia menunggu kelanjutan dari cerita tersebut.

"Jadi maksud mu, aku bertemu dengan kalian saat perempatan ku masih berusia empat tahun?" celetuk zayn cepat tapi membuat pandangan mata lisya memicing tak setuju mendengar kalimat perempuan ku, itu.

"dia adik ku,bukan milikmu" sela lisya cepat mau tak mau membuat mata zayn membola kesal.

"Iya iya" balas zayn.

"Saat itu lisa masih terlalu kecil tetapi terlalu pintar untuk anak seusianya, bahkan beberapa petinggi kastil merasa kagum akan kepintaran lisa sehingga dia di perbolehkan untuk hadir di acara jamuan penting di sana dengan membawa namanya sendiri, tapi hal itu terlalu mustahil untuk anak sekecil dia"jelas lisya lagi menerawang ke saat saat itu.

"Akhirnya aku dan ibunda memutuskan untuk selalu menyembunyikan lisa demi kebaikan dia, sebelum melaporkan rencana kami kepada ayahanda untuk kembali mengikuti acara petinggi kastil, dan menjadikan lisa selalu berada di dalam pengawasan nya" sambung nya lagi menatap ke arah zayn.

"Aku juga bukan anak yang bodoh zayn, sebenarnya aku jauh lebih pintar saat itu, tapi dengan santainya aku membagi hal itu sedikit demi sedikit kepada adik ku lisa tanpa memikirkan resiko bahwa dia akan menyelidiki nya sendiri tanpa sepengetahuan ku" jelas lisya, terdapat penyesalan di dalam bola mata cantik nya itu.

"Karena kami adalah keturunan dari afrodith dan juga psyike, kami harus selalu bisa memiliki pemikiran dan wawasan yang luas karena hal itu lah yang membuat kami selalu menjadi incaran setiap orang" lanjut lisya lagi kini mengangkat kedua lututnya dan menenggelamkan wajah cantiknya di antara sela kedua lutut yang cantik dan putih bersih itu.

"Kami terlalu polos hingga tidak tahu yang mana lawan dan kawan" sela lisya lagi.

"Hingga saat acara jamuan itu tiba"pandangan mata dia pun menatap zayn.

"Kau datang, ke sana untuk pertama kalinya bersama kakek mu, bukan kedua orang tua mu, mungkin kau penasaran kenapa aku bisa tau" senyuman lisya yang terukir sedikit.

"Tentusaja itu karena adik tercinta ku yang dengan semangat nya menganggu, dirimu yang tenang saat itu, dia selalu memanggil mu bahkan menempel pada mu, awalnya kau risi tapi lama lama kau terbiasa akan sifat ya yang ceria itu tapi..." lisya yang awalanya tertawa merubah pandangan menjadi tajam.

"Rupanya kedekatan kalian membawa rasa iri untuk orang lain, harusnya aku selalu mengawasi kalian bukannya malah melepaskan kalian begitu saja, malam itu lisa yang terlalu pintar mengajak kau ikut membatu dirinya untuk menyelidiki suatu kasus yang sangat rahasia" dia menghela nafas secara dalam.

"Itu adalah kasus yang aku sembunyikan secara dia dan dalam tidak ada seorang pun yang tahu, tapi ternyata adik ku terlalu pintar hingga menemukan berkas atas kasus itu" lisya kembali merasakan perasaan bersalah yang terdalam.

"Karena dia terlalu percaya padamu akhirnya dia membawa kau untuk ikut terjerumus dalam memecahkan kasus terlarang tersebut, kalian bekerja sama dengan baik menutupi hal ini dariku".

"Awalnya keluarga kita hanya berteman dekat dan selalu lisa yang ingin berada didekatmu bahkan berkata dengan ibunda ingin kau menjadi suaminya, sungguh kecerewetan yang dimiliki nya tak ada yang dapat memperkirakan akan kecerdikan itu" wajah lisya berubah menjadi senduh.

"Kenapa kau cemburu kepada kami?" sahut zayn tiba tiba, lantas saja membuat lisya tersedak ludah nya sendiri.

"Cemburu? kau salah besar dari awal aku tidak pernah memiliki rasa suka kepadamu, aku hanya menganggap dirimu seorang kakak, aku berbeda dengan lisa aku sudah memiliki seseorang yang aku cintai zayn" bantah lisya cepat tak setuju dengan penuturan yang zayn berikan.

"Dari ceritamu aku bisa menyimpulkan memang terdengar mustahil sebagian besar, tapi kalau memang seperti itu kenapa lisa Sekarang sangat berbeda? dia terlalu polos" sahut zayn memberikan rasa ingin tahunya kepada lisya membuat gadis itu tersenyum, kembali.

"Hanya kalian bedua yang tahu mengenai hal ini"Sahut lisya lagi kemudian kembali menjelaskan.

"Malam itu kalian menyelinap, kedalam salah satu ruangan bangunan tua, sepertinya kalian memang sudah merencanakan semuanya, dan seperti nya kalian sudah mengetahui rahasia besar yang sangat rahasia dan tertutup" jelas lisya lagi.

"Sampai akhirnya kalian di temukan keesokan harinya dalam keadaan yang tak sadarkan diri, melihat hal itu kakek mu langsung membawa dirimu pergi entahla kemana, tapi sejak hati itu lisa.." ucapan lisya terhenti dan lehernya tercekat karena sakit, menahan air mata uang mengalir tek tertahan.

"Dia melupakan seluruh ingatannya, bahkan berubah menjadi polos dan sedikit bodoh, entah lah apa yang terjadi tapi aku yakin sihir lah yang membuat kalian seperti ini"tangisnya pun pecah dan tak terkendali rasa sakit yang dia rasakan begitu pedih.

zayn yang mencoba menenangkan pun memeluk lisya lembut berharap gadis itu akan tenang kembali.

"Walaupun aku tak faham tapi, aku yakin kau tidak akan berbohong" sahut zayn lagi.

"Seperti nya hanya scarla yang mampu membantu mu saat ini" sahut lisya lagi.

"Scarla siapa itu?" zayn bertanya kebingungan.

"Dia adalah orang kepercayaannya ibunda tapi paling pintar dalam hal ini, hanya dia yang mampu mengembalikan ingatan kalian berdua tapi aku yakin mereka tidak akan tinggal diam dan bahkan sekarang berencana melenyapkan kami berdua"sahut lisya cepat kini tubuhnya seakan gemetar takut, membuat zayn tertegun ini pertama kalinya dia merasa lisya begitu ketakutan.

"Hust tenanglah aku akan membantu kalian apa pun yang terjadi nanti" sahut zayn kepada lisya.

"Kau tidak akan mampu melindungi kami berdua, sedangkan insiden yang kau lakukan bersama lisa kemarin saja, mampu membuatmu hilang ingatan, mereka sangat ingin melenyapkan kami bedua zayn" sahut lisya hampir berteriak frustasi.

zayn hanya terdiam tak ingin ada sedikitpun menghentikan teriakan tersebut, mungkin hanya dengan cara ini lisya bisa tenang fikirannya.

"Tapi aku akan berusaha untuk menolong dan melindungi kalian berdua jadi jangan pisahkan aku dan adikmu" sahut zayn lagi tak ingin membuat lisya mengambil keputusan mutlak.

"Tergantung dengan mood ku" balas lisya santai mengusap kasar air matanya.

"mereka sangat kejam, melakukan segala cara untuk mencapai tujuan mereka masing-masing, sementara William dia murni hanya ingin menikah dengan ku tapi" ucapan lisya terputus.

"dia masih terlalu buta untuk mengetahui semua ini, jikalau dia menjadi pemimpin di masa depan maka cepat ataupun lambat aku tetap akan mati sama seperti lady quinien" sambung lisya lagi dengan tajam.

"Aku tidak perduli, aku akan masuk kedalam kehidupan kalian demi lisa" tegas zayn cepat memutuskan tanpa berfikir dua kali.

"kau yakin?" tanya lisya

"Tentu saja!" sahut zayn tanpa ragu, wajah lisya oun tersenyum senduh.

"Kalau begitu aku percayakan adik ku padamu, ingat aku mempercayakan dia kepadamu bukan berarti aku menyerahkan sepenuhnya, jangan sekali kali kau menyakiti nya barang sedikitpun" tegas lisya memberikan jari kelingking nya kepada zayn, dan tanpa ragu ragu zayn langsung menyambut jari kelingking tersebut.

"Lindungi baby pink dengan baik ya" sahut lisya lagi.

"Kenapa harus baby pink?" zayn bertanya penasaran, lisya pun tertawa keras.

"pink adalah warna kesukaan nya, dan asal kau tahu saja dia sangat sangat mempesona ketika mengenakan gaun berwarna pink"jelas lisya cepat membuat zayn berfikir keras.

"Hei jangan berfikir yang macam macam" ketukan keras mendarat di puncak kepala zayn membuat nya mau tak mau meringgis kesakitan.

*************

Keesokan paginya.

suara ribut ribut terdengar sangat jelas membuat kedua insan yang terkurung di dalam sana berusaha mengumpulkan kembali kesadaran nya masing masing.

"Cepat cepat buka ruangan ini, apakah kalian tau siapa yang terkurung di dalam sana" teriak salah satu tim kru.

tepat saat lisya dan zayn mengucek matanya saat itu juga pintu pun terbuka cahaya sinar masuk tanpa di undang menusuk kedalam mata mereka.

"KAKAK!!" teriakan itu terdengar sangat ceria ingin berlari mendekat tetapi dia masih berada di dalam gendongan seseorang.

"Kenapa suara di sini sangat berisik" zayn mengucek matanya dengan enggan, di ikuti dengan lisya.

sesaat keadaan menjadi hening saat melihat posisi tidur mereka yang duduk saling berpelukan itu, mungkin karena cuaca yang sangat dingin menyebabkan hal ini terjadi, tapi tetap saja sangat romantis.

"Bangunlah, pintunya sudah terbuka" Sahut lisya cepat berdiri menyebabkan zayn terjatuh meringgis karena sakit.

mereka pun keluar berdua.

saat semua pandangan dia menatap penampilan keduanya yang lusuh seperti orang pinggiran tak terawat, liam dan harry jangan di tanya kini wajahnya sudah merah menahan tawa.

sedangkan Louis jangan ditanya dari tadi dia yang tertawa paling lepas dan menari membawa kaca menunjukan pada zayn dan lisya bagaimana penampilan mereka sekarang.

"Hahahaha" tawa Louis tak dapat di hentikan.

"Hentikan ini sama sekali tidak lucu" sahut zayn kesal, tapi tak digubris oleh Louis.

"Lihatlah wajah kalian sangat lucu" sambungnya lagi.

"Apakah ini lucu, kemarilah, akan aku bagikan hal yang lucu ini padamu" suara horor lisya dan zayn bersahutan mengejar louis yang berlari menjauh dan berakhir dengan mereka bermain kejar kejaran