Ardy menatap wajah cantik yang saat ini terbaring dengan alat medis yang membantu kehidupannya. Gadis cantik yang angkuh dan dingin inilah yang sudah menyelamatkan kehidupan dan masa depannya. Jika sang gadis tidak menjadi pengacaranya, barangkali saat ini ia sudah mendekam di balik terali besi.
"Hai, nona angkuh. Apa kau mau terus tertidur seperti ini? Ayo bangun dan lihat mentari di luar sana. Apa kau tidak rindu pada klien- klien yang butuh pembelaanmu?"
Ardy mengelus pipi Zalina dengan lembut. Zalina memang cantik dan menarik, sayang ia sedikit angkuh dan juga begitu dingin pada lelaki.
Saking asiknya mengamati wajah cantik yang terbaring di hadapannya, Ardy sampai tidak menyadari bahwa seseorang masuk ke ruangan.
"Ehem...tampaknya asik sekali mengamati wajah cantik nona muda ini?"
Ardy tersentak, dia menoleh dan mendapati dokter Denny sedang melangkah menghampirinya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者