Dominic mematikan rekaman itu, dan lampu ruangan kembali menyala. Tampak jelas wajah Damian yang merah padam karena emosi yang luar biasa.
Plak! Plak!
Tanpa dapat ditahan, Damian menampar Miranda dengan keras. Membuat beberapa orang terpaksa menahan tubuh Damian sementara Miranda sudah menangis dan meraung.
"Kau memang wanita tidak tau diuntung! Mantan pembantu tapi ingin menjadi nyonya! Anak-anakku tidak salah jika mereka selama ini membenci dirimu! Kau memang wanita murahan!" seru Damian emosi.
"A- aku hanya ingin hidup lebih baik, apa itu salah?" jawab Miranda di sela isak dan raungan tangisnya.
"Jelas saja salah! Saat ini juga kau akan aku tuntut atas kasus penggelapan dana dan...dan...." Tiba-tiba, Damian merasa dadanya sakit dan ia terjatuh.
"Daddy!"
"Daddy!"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者