Di atas meja, ada sekitar sembilan obat yang tidak Aneska ketahui namanya --entah berupa tablet atau kapsul-- yang harus Aneska minum rutin tiga kali sehari. Obat yang juga menopang hidup Aneska, menekan sistem kerja imun yang justru menyerang kekebalan tubuh. Pagi ini, Aneska bangun dengan tubuh yang lumayan lelah. Padahal Aneska hanya tidur, tapi rasanya tubuhnya ini seperti habis lari maraton. Tangan dan kakinya juga terasa kebas. Jika dalam keadaan normal, Aneska akan mengira kalau kakinya yang membengkak karena asam urat --lalu Aneska bisa diet untuk membuatnya kempes sendiri. Maka kali ini tidak, semuanya berbeda, kenyataan itu membungkamnya, kenyataan yang sebenarnya bahwa dirinya sudah tidak sesehat dulu.
Apa yang terjadi dengan Aneska sekarang dan besok, bukanlah sesuatu yang sederhana lagi. Kini dia bahkan tidak bisa mengatasinya sendirian lagi.
Aneska juga megalami pembengkakan sendi.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者