webnovel

Chapter 63

"Dan dia tidak makan buah iblis?" Luffy bertanya, dan Ms. Valentine menggelengkan kepalanya mengatakan tidak. "Menarik," kata Luffy. Sebelum dia bisa mengatakan hal lain, Luffy mendengar suara bergemuruh di sebelah kanannya dan melihat ke arah sana.

Ketika dia menoleh, Luffy melihat kue raksasa yang terbuat dari lilin dengan lima lilin menyala berputar di atasnya. "Well, itu bukan sesuatu yang bisa kau lihat setiap hari," kata Luffy dengan nada bosan.

"Itu perbuatan Mr. 3," ucap Mr. 5, membuat semua orang di sana tahu bahwa dia masih hidup.

"Well, kuharap orang ini lebih menyenangkan daripada kalian berdua, karena, aku yang tadinya sangat kesal menjadi benar-benar bosan sekarang," kata Luffy ketika dia bangkit dari awan dan berjalan menuju mereka berdua.

Luffy kemudian mengangkat keduanya dan melemparkan mereka ke awan. Luffy kemudian mulai berjalan ke tempat semua kesenangan tampaknya sedang terjadi sementara awannya mengikutinya di belakang.

Setelah berjalan selama beberapa menit, Luffy dan kedua agen yang ditangkap itu melihat pemandangan yang membuat Luffy merasa malu. Berdiri terperangkap dalam lilin kue adalah semua anggota krunya kecuali Sanji bersama dengan Vivi.

Karoo diikat di sebelah seorang gadis kecil yang sedang minum teh. Luffy juga melihat sosok Dorry yang bisa ia rasakan masih hidup dan Brogy yang tertangkap.

"LUFFY!" semua krunya berteriak ketika mereka melihatnya keluar dari hutan. Luffy menatap mereka semua dengan tatapan dingin sebelum dia berbicara.

"Apa yang kalian inginkan?" Luffy bertanya dengan suara dingin yang mengejutkan mereka.

"Apa maksudmu, keluarkan kami dari sini!" Teriak Nami.

"Aku akan melakukannya kalau aku mau," jawab Luffy menyebabkan semua mata mereka melebar. Luffy kemudian mengalihkan perhatiannya ke pria dengan rambutnya yang berbentuk seperti angka 3. "Sepertinya kau adalah Mr. 3?" Luffy bertanya sambil menatapnya.

"Benar. Sepertinya kau berhasil mengalahkan Mr. 5 dan Ms. Valentine," kata Mr. 3 sambil menyesuaikan kacamatanya. "Tapi itu tidak ada artinya, seperti yang bisa kau lihat, aku telah menangkap awakmu dan mereka semua akan mati!" teriaknya sebelum mulai tertawa terbahak-bahak.

"Oh ya, aku bisa melihatnya dengan sangat baik," kata Luffy sambil melirik krunya.

"Luffy apa masalahmu !?" Nami berteriak / bertanya. "Kita akan mati!" dia berteriak frustrasi.

"Ya, kalian bertujuh akan terbunuh karena kalian ber TUJUH tidak bisa menangani om om aneh dan bocah ingusan!" Luffy menjerit balik dengan marah menyebabkan petir yang keras menggelegar di atas kepala dan mulai menyambar pulau secara random.

Semua orang menatap Luffy dengan kaget dan ketakutan, terakhir kali para kru melihat Luffy sangat marah adalah ketika Nami mencuri kapal dan mengkhianati para kru tetapi bahkan itu tidak bisa dibandingkan dengan ini.

"Dan yang disebut dengan wakil kapten di sana ingin menjadi pendekar pedang terhebat di dunia dan sekarang dia terjebak oleh orang yang lebih lemah," kata Luffy sebelum dia mengangkat tangan kanannya ke udara. "Cobalah selamat dari ini," katanya.

"Judgment!" serunya, lalu Luffy menurunkan lengannya menyebabkan pilar petir besar turun menyambar kue yang terbuat dari lilin dan menghancurkannya. Mr 3 memandang mahakaryanya dihancurkan dengan mudah dan tahanannya sekarang bebas dari kue, tetapi mereka masih memiliki lilin yang mengunci kaki mereka.

Dia berbalik ke arah Luffy dan menatapnya dengan kebencian di matanya sebelum menyerbu ke arahnya.

"Candle Lock!" Mr. 3 berteriak sambil mendorong tangannya ke depan menyebabkan gelombang lilin mengalir ke arah Luffy yang tidak bergerak satu inci pun. Setelah lilin melapisi di sekitar kaki Luffy, lilin itu mengeras dengan cepat, mengunci kaki Luffy di tempatnya.

"Sekarang apa yang akan kau lakukan, Tuan Bounty 100 juta berry," Mr. 3 mengejek mengira dia berhasil menangkap Luffy.

"Apa cuma ini?" Luffy bertanya dengan nada bosan menyebabkan senyum puas di wajah Mr. 3 menghilang dan ekspresi kemarahan muncul di wajahnya.

"Apa maksudmu cuma ini?" dia bertanya dengan marah. "Kau terjebak dan aku bisa menambahkanmu ke koleksiku bersama dengan semua krumu begitu aku menangkap mereka lagi!" Mr. 3 berteriak pada Luffy yang hanya menghela nafas sebelum melapisi seluruh tubuh bagian bawahnya dengan petir yang menyebabkan lilin di kakinya meleleh. "A-apa? B-bagaimana?" Mr. 3 bertanya dengan tak percaya.

"Petir lima kali lebih panas dari permukaan matahari bodoh," kata Luffy ketika dia mulai berjalan ke arah Mr 3. [Menurut mbah Google] "Dan kupikir kau akan menjadi musuh yang tangguh," kata Luffy dengan menghela nafas dan masih berjalan menuju Mr 3.

"Kurasa aku berharap terlalu tinggi," kata Luffy dengan nada bosan sebelum menghilang dari pandangan semua orang. dan muncul kembali tepat di sebelah Mr.3 sebelum dia memberikan tendangan kecepatan kilat ke wajah Mr. 3 yang membuatnya terbang menjauh dari tempat itu.

Ms Goldenweek membuka matanya, melihat betapa mudahnya partnernya dikalahkan.

"Dia mengalahkan Mr. 3," kata Ms. Valentine dengan suara tidak percaya saat dia melihat dari atas awan.

Dia tahu Luffy kuat tapi dia tidak berpikir dia sekuat Mr. 3. Dia berpikir bahwa Mr. 3 akan melawan Luffy sampai batasnya sebelum Luffy akhirnya menyerah tetapi sebaliknya, Luffy membereskan Mr. 3 tanpa berkeringat , itu seperti raksasa menginjak semut.

"Yah, itu membereskannya," kata Luffy dengan nada bosan sebelum beralih ke krunya. Ketika dia berbalik dan memandang mereka, dia melihat mereka semua berbaring di tanah dengan kaki yang masih terkunci menatapnya.

Luffy menghela napas sebelum berjalan mendekat dan melelehkan lilin dengan kilatnya, kemudian mengalihkan perhatiannya kepada Ms. Goldenweek dan dua agen yang terikat.

"Sialan, bajuku terbakar," datang suara Nami menyebabkan Luffy mengalihkan perhatiannya padanya. Ketika Luffy melihat ke arahnya, dia melihat Nami berdiri di sana dengan bajunya benar-benar hilang dan hanya menyisakan bra-nya.

"Ketika aku selesai dengan ini, bajumu akan menjadi hal terakhir yang kau khawatirkan," kata Luffy dengan suara monoton yang menyebabkan mereka semua sedikit menegang, Luffy akhirnya mengalihkan perhatiannya kembali ke tiga agen Baroque Works.

"Apa yang akan kita lakukan dengan mereka, Kapten?" Zoro bertanya sambil menatap ketiga agen itu. Luffy tidak mengatakan apa-apa, sebaliknya dia berjalan menuju tiga agen itu dan berbicara.

"Aku akan mengajukan tawaran untuk kalian bertiga," kata Luffy menarik perhatian mereka. "Kalian bisa kembali ke Crocodile dan memberitahunya bahwa kalian gagal dalam menjalankan misi dan kemudian mati," kata Luffy menyebabkan mata mereka melebar ketika mereka mendengar identitas bos mereka.

"Atau kalian bisa bergabung dengan kru-ku," kata Luffy menyebabkan mata mereka melebar lebih besar dan mulut menganga.

下一章