webnovel

Chapter 64

Kru Luffy yang lain sedikit terkejut tetapi mereka tidak bisa mengatakan bahwa mereka tidak pernah menyangka sesuatu seperti ini akan terjadi. Vivi, di sisi lain, terkejut luar biasa. dan juga marah.

"Luffy kau tidak mungkin serius!" Teriak Vivi sambil mengambil beberapa langkah menuju Luffy. "Mereka mencoba membunuh kita dan sekarang kau menawarkan mereka tempat untuk menjadi awakmu !?" Vivi berteriak, sangat marah dengan ide itu.

"Dan maksudmu sebenarnya apa?" Luffy bertanya dengan suara monoton yang biasa. Sebelum Vivi sempat menjawab, Luffy berbicara sekali lagi.

"Nami melakukan pengkhianatan dan dia masih bagian dari kru-ku, Johnny mencoba membunuhku pada satu titik, dan dia sekarang adalah bagian dari kruku. Jadi, poin apa yang coba kau buat di sini?" Luffy bertanya menyebabkan Vivi memandangi Nami dan Johnny berharap apa yang Luffy katakan tidak benar, namun melihat mereka berdua menganggukkan kepala mereka.

Vivi kemudian melihat kembali ke Luffy dan hendak mencoba berunding dengannya lagi, tetapi sebelum Vivi dapat berbicara, Luffy mendahuluinya lagi.

"Dan perlu aku ingatkan padamu, Putri, kau seorang penumpang di kapalku, bukan anggota kru ku, dan kau jelas bukan kapten," kata Luffy agak kasar menyebabkan sisa awaknya melihat Vivi dengan iba merasa kasihan padanya.

Vivi tidak mengatakan apa-apa lagi, sebaliknya dia berbalik dan berjalan kembali dan berdiri dengan kru lainnya, dan mencoba untuk tidak melakukan kontak mata dengan siapa pun.

"Tidakkah menurutmu itu terlalu keras, Luffy," tanya Nojiko dari posisinya di samping Vivi. Luffy tidak menjawabnya, sebaliknya dia menoleh ke agen Kelompok agen Baroque Work dan berbicara.

"Bagaimana?" Luffy bertanya menyebabkan mereka bertiga saling memandang sejenak sebelum masing-masing memberikan tanggapan mereka.

"Aku akan bergabung denganmu," kata Ms. Valentine.

"Aku lebih suka menjadi sekutumu daripada menjadi musuhmu," kata Mr. 5 yang menyebabkan Luffy mengangguk sebelum memandang ke arah Ms. Goldenweek.

Dia mengambil beberapa waktu dan melihat sekeliling untuk melihat apakah Mr. 3 akan kembali tetapi setelah menyadari bahwa dia tidak kembali, dia berbicara.

"Aku akan bergabung juga," katanya menyebabkan Luffy tersenyum sebelum menjentikkan jarinya, yang menyebabkan Petir yang mengikat Ms. Valentine dan Mr. 5 menghilang sehingga memungkinkan mereka bergerak sekali lagi.

"Selamat datang di Bajak Laut Topi Jerami," kata Luffy sambil tersenyum membuat mereka tersenyum dan menganggukkan kepala. Luffy kemudian menoleh ke dua raksasa yang berada di samping dan berjalan mendekati mereka.

"Maaf aku tidak segera membebaskanmu, Brogy, aku ingin memastikan ancaman sudah hilang," kata Luffy sebelum dia menggunakan kilatnya untuk melelehkan lilin dan membebaskan Brogy.

"Tidak masalah, teman mudaku!" Kata Brogy dengan ceria sebelum senyumnya perlahan menghilang saat dia melihat sosok Dorry yang tidak sadarkan diri. Luffy melihat perilaku Broggy, memutuskan untuk memberinya kabar baik.

"Jangan khawatir tentang Dorry," kata Luffy menarik perhatiannya. "Dia masih hidup," kata Luffy menyebabkan mata semua orang melebar.

"Apa!?" Brogy berteriak kaget. "Dorry masih hidup !? Tapi bagaimana !?" dia bertanya sambil melihat antara Luffy dan Dorry.

"Aku hanya bisa menebak itu karena setelah berduel selama seratus tahun, senjata kalian sudah menjadi tumpul," kata Luffy membuat semua orang melihat kedua senjata raksasa itu dan melihat bahwa senjata mereka berada dalam kondisi yang sangat buruk.

"Tentu saja, bahkan senjata yang dibuat di Elbaf tidak bisa bertahan bila digunakan dua raksasa yang berduel selama seratus tahun," kata Usopp dengan gembira, merasa senang Dorry masih hidup.

Dan tepat setelah itu, mereka melihat Dorry mulai bangun. Setelah dibantu oleh Brogy, Dorry dan semua orang kembali ke batu besar tempat Luffy dan Vivi makan siang dengan Dorry, dan kemudian duduk dan bersantai, sementara Dorry merawat luka-lukanya.

"Sementara kita menunggu di sini, bisakah seseorang tolong beri tahu aku di mana Sanji?" Luffy bertanya sambil memanggil singgasananya. Sebelum ada yang bisa menjawabnya, mereka semua mendengar suara Sanji datang dari belakang mereka.

"Oh, Nami! Vivi! Nojiko! Apakah kalian merindukanku?" Sanji bertanya dengan hati di matanya dan dia berlari ke arah kru. Namun ketika dia melihat dua raksasa dan tiga mantan agen Baroque Work dia segera mengambil ke posisi protektif di depan Nami dan Vivi.

"Oke, siapa kalian dan siapa di antara kalian yang bernama Mr. 3 !?" Sanji berteriak kembali ke dirinya yang normal.

"Dan bagaimana kau tahu tentang Mr. 3?" Nami bertanya menyebabkan Sanji berbalik dan menatapnya.

"Ohh Nami kau terlihat sangat cantik dalam pakaian itu!" Sanji berteriak ketika dia melihat Nami hanya memakai bra.

"Coba ulangi lagi!" Nami berteriak sambil mengepalkan tinjunya.

"Tenang, ini ambillah mantelku," kata Luffy sambil melepas mantelnya dan menyerahkannya pada nami untuk dmenutupi badannya. "Kau tahu, aku saat itu agak sibuk," kata Sanji ketika dia duduk di sebatang kayu di dekatnya.

"Aku baru saja mengobrol dengan Mr. 0 melalui transponder snail," kata Sanji menyebabkan semua orang menatapnya dengan mata melebar.

"Kau apa!" teriak semua orang.

"Ya, aku menemukan markas musuh di tengah hutan dan dia memanggil," katanya sebelum dia menyalakan rokok. "Aku menjawab dan dia pikir aku adalah orang bernama Mr. 3 yang rupanya dia kirim ke sini untuk membunuh kita dan Vivi," kata Sanji sambil menghembuskan asap.

"Aku memberitahunya bahwa Vivi dan para topi jerami semuanya mati," kata Sanji dengan Senang, sementara semua orang menatapnya seperti dia telah menumbuhkan kepala kedua.

"Jadi dia tidak perlu mengirim orang lain untuk mengejar kita lagi," kata Vivi berbisik.

"Jadi kau bilang kita bebas dari orang yang mengejar kita, tapi kita sekarang tidak bisa pergi ke mana pun," teriak Usopp.

"Kita tidak bisa pergi? Apakah ada sesuatu yang masih harus kita urus di sini?" Sanji bertanya, masih tidak mengetahui bahwa log pose membutuhkan satu tahun penuh untuk bisa ter set ulang.

"Sayang sekali, padahal aku berhasil mendapatkan benda ini," kata Sanji ketika dia mengeluarkan eternal pose ke Alabasta yang menyebabkan rahang semua orang jatuh.

"Eternal Pose untuk ke Alabasta!" Teriak Johnny.

"Sekarang kita akhirnya bisa berlayar!" Yosaku menambahkan ketika mereka semua mulai menari.

"Kenapa kalian tidak bisa seperti Sanji," kata Luffy menyebabkan mereka semua berhenti merayakan dan mulai merajuk.

"Dorry, Brogy menyenangkan bisa bertemu kalian, tapi ini saatnya bagi kami untuk pergi sekarang," kata Luffy ketika dia bangkit dari singgasananya dan mengirimkannya kembali ke langit.

"Benar, sayang sekali kau harus pergi begitu cepat," kata Dorry sementara Brogy mengangguk setuju.

"Jaga dirimu," kata Luffy ketika dia dan krunya mulai berjalan kembali ke kapal. Setelah berjalan sekitar lima menit, para kru tiba kembali di kapal dan melihat tiga dinosaurus mati besar di depan kapal.

下一章