webnovel

Debat Pagi

Auriga menghentakkan kakinya dan langsung naik ke atas, meninggalkan Mamanya untuk berbuat sesukanya di rumah. Untung Papa gak di rumah, kalau di rumah mungkin bakalan ada ronde ke-tiga untuk perdebatan dan pertikaian di rumah hari ini.

"Papa mana?" tanya Auriga yang tampak kesal saat bergabung dengan Danan dan Abel di ruang keluarga lantai dua. Tempat kumpul keempat bujang Papa Effendi kalau Papa tidak di rumah. Abel seperti biasa, dia akan menikmati sinetron Ikatan Cinta seperti orang-orang di luaran sana.

Sementara Ivan tiduran di sofa. Dapat dipercaya kalau beberapa menit lagi kakaknya itu bakalan ketiduran. Ivan tuh tipe orang yang kalau kepalanya udah nemplok sama bantal atau apapun itu bakalan langsung molor.

"Keluar, nanti juga balik. Jadi nongki nya? Kirain gak jadi, kok rapi banget sih?" Danan memperhatikan adiknya itu dari ujung rambut hingga ujung kaki.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章