webnovel

Sebuah Kebohongan

现实
已完結 · 39.2K 流覽
  • 48 章
    內容
  • 評分
  • NO.200+
    鼎力相助
摘要

Kebohongan yang perlahan menghancurkan diriku. Kebohongan yang menyelamatkan ku dari kenyataan sebenarnya. Kebohongan yang menyakitiku.

Chapter 11

***

Hikaru, nama yang terlalu indah untuk seseorang yang tinggal terlalu lama berada di rumah sakit. Hikaru, benar benar seperti cahaya yang bersinar selalu tersenyum dan membuat orang di sekitarnya merasa berbahagia.

Namun, cahaya yang redup.

Hikaru selalu berpikir kalau dia akan keluar dari rumah sakit, bahwa suatu hari nanti Hikaru akan sembuh.

Akan sembuh dan seperti anak-anak biasanya yang melanjutkan hidupnya di luar rumah sakit. oleh karena itu Hikaru harus tetap percaya, kalau penyakitnya akan sembuh dan dia akan pergi dari sini. dan untuk melanjutkan hidupnya.

Hikaru mengenakkan pakaian putih rumah sakitnya, pakaian yang selalu sama sejak beberapa tahun berlalu sejak Hikaru menyadari kalau dia berada di rumah sakit untuk alasan yang tidak diketahuinya. Dan Hikaru mengalami depresi hingga mengalami hilang ingatan. Hikaru percaya suatu hari nanti, Hikaru akan mengingatnya dan bertemu dengan keluarganya.

Harapan yang mungkin hanya sekedar harapan. setidaknya Hikaru ingin mewujudkan keinginannya, Hikaru bangun, menatap ke jendela di samping kamarnya. burung yang terlihat bebas, berkeliaran di lingkungan hijau.

Hikaru ingin seperti burung itu.

bebas dari segalanya, dari semua kekangan. Hikaru menatap dengan pandangan mata penuh binar, berbeda jauh dengan beberapa tahun yang lalu. dimana Hikaru tidak merasakan apapun, Dengan Perban yang mengelilingi kepalanya dan salah satu matanya yang terluka. semuanya gelap, Hikaru bisa merasakan rasa sakit dan kenangan yang terasa hitam putih setiap kali Hikaru berusaha untuk mengingatnya.

Hikaru mengabaikannya, tersenyum seraya melihat infus yang mengaliri tangannya. Suatu hari nanti, Hikaru akan sembuh dan seperti burung yang bebas. Hikaru akan menentukan masa depannya sendiri, Lelaki bersurai hitam tampan di kamar rumah sakit. kedua mata hitamnya menatap dalam-dalam pemandangan lingkungan luar yang terlihat begitu indah, entah apa yang Hikaru pikiran-kan. tidak ada yang tau.

dibalik sifat cerianya, Hikaru selalu menyimpannya. menyembunyikan segala yang di pikirkannya. tidak ada yang tau, Hikaru selalu baik baik saja dan tersenyum setiap kali menemukan sebuah masalah tanpa ada yang mengetahuinya dan diketahuinya. Hikaru terlihat begitu ceria, dan bebas namun juga terlihat begitu misterius.

tanpa tau...Kamar itu, adalah salah satu kamar Ekslusif Traumatik untuk Hikaru.

Srek..

Kamar terbuka. Hikaru menoleh, mendapatkan seseorang dengan surai coklat yang terlihat menawan.

Temannya, Satu-satunya sejak dia membuka matanya di rumah sakit tanpa ingatan sedikitpun. Teman, lelakinya yang memiliki kedua mata hijau emerald yang begitu menawan. dia tersenyum tipis, Temannya yang memiliki sifat elegan dan mungkin bisa dibilang sebagai karakter sempurna seperti pangeran dalam cerita romantis. Hikaru, tidak mengenalinya saat pertama kali membuka matanya. bahwa temannya adalah satu-satunya yang ada di kamar, tanpa sebuah kenangan sedikitpun.

"Hai, Kazuya" sapa Hikaru tersenyum lebar layaknya bunga matahari yang begitu cerah dan indah, Kazuya tersenyum tipis melihat sahabatnya yang kini mengenalinya. Kazuya mendekatinya dengan sebuah makanan yang ditenteng oleh tangan kirinya.

"Kau baik baik saja ya Hikaru?" seru nya. Hikaru terkekeh, Kazuya duduk di kursi rumah sakit. menatap sendu ke arah kondisi Haruka. Hikaru yang menyadari itu, menarik makanan yang dibawakan Kazuya dan memakannya.

"Hem enak, kau memang pandai sekali membuat masakan Kazuya!" seru Hikaru, dengan kedua pipinya yang berisikan makanan. Kazuya hanya tersenyum tipis, Ekspresi itu setidaknya jauh lebih baik untuk Kazuya. untuk seorang pangeran yang sempurna, Kazuya melipat kedua tangannya dan menaikkan alisnya dengan Jahilnya.

"kau makan seperti anak anak saja, Hikaru. apa kau sudah menjadi anak anak sekarang-?" ejek Kazuya halus. tentu saja dengan wajah tampannya yang sama sekali tidak terlihat bersalah. punya wajah tampan itu mengesalkan.

Hikaru menatap kesal Kazuya yang seenaknya mengejeknya. makanannya mendadak menjadi terasa tidak enak.

"Kau mau kesini untuk mengejek ku ya Kazuya!" tuduh Hikaru yang tidak menerimanya, Kazuya hanya tersenyum senyum tidak bersalah. dan Hikaru yang menudingnya kesal. namun setelah itu, Hikaru tertawa lebar. kami memang sering bertengkar namun kami berdua adalah sepasang sahabat.

semuanya akan terasa menyenangkan. jika kami berdua bersama.

"kau akan datang lagi kan Kazuya?" tanya Hikaru dengan wajah penuh harap. Kazuya tersenyum tipis, dan membereskan makanan yang dibawanya. dan menentengnya, Hikaru yang terlihat begitu tampan dengan balutan Pakaian putih rumah sakit.

Andaikan Hikaru tidak memakainya. Hikaru pasti akan populer dan akan memiliki banyak teman selain dirinya, soalnya Hikaru itu sangatlah ceria.

"tentu saja, kau akan kesepian bukan?" seru Kazuya. Hikaru tersenyum lebar.

"kau tau semuanya ya!" seru Hikaru. Kazuya hanya tersenyum tipis dan perlahan beranjak ke luar, meninggalkan Hikaru yang tidak tau apapun. Kazuya hanya tersenyum sendu, wajahnya terlihat menahan perasaan bersalah.

"maafkan aku" gumam Kazuya pelan sebelum beranjak pergi dari sana.

***

Hikaru -> Anak yang Cerah.

Kazuya-> Anak yang tenang.

***

你也許也喜歡

SARI FADILLAH 2

Jika nanti aku belum bisa membahagiakan kamu yang pasti dalam pikiranku harus mengakhiri hubungan kita, walau sudah berjalan cukup lama menjalani suatu hubungan selama 3 tahun. Aku sudah berusaha mengikuti keinginanmu tapi kamu enggak bisa mengikuti keinginanku untuk akhiri hubungan cinta terlarang. Bukannya sudah janji akan selalu setia bersama dalam keadaan suka maupun duka, apapun yang kau alami sekarang belum tentu orang lain bisa menerima dengan lapang dada. Terkadang aku pernah merasakan hal yang dapat merugikan banyak orang, tapi berhubung aku memahami kondisinya langsung menyuruh untuk tidak melakukan yang tak senonoh. Padahal dalam hatiku bisa saja berselingkuh sama perempuan lain. Tapi aku enggak berani untuk menyakiti hatinya seorang perempuan yang kucintai sejak dari SMA sampai sekarang, malah ada niat untuk melamarmu pada saat kita sudah lulus Kuliah. Itu pun kalau kamu enggak selingkuh sama cowok lain. Kejadian tersebut merupakan paling menyebalkan menjalani hubungan pacaran selama 3 tahun, tanpa sadar kau telah menyakiti hatiku. Apa salahku selama menjalin hubungan? Apa kau enggak bisa menjamin bahwa aku tidak bisa setia? Pertanyaan ini masih tersimpan dalam benakku. Perjalanan telah kita lalui bersama sebelum aku pindah ke Bandung. Sempat mikir untuk putus karena kamu itu kurang percaya untuk menjalin hubungan jarak jauh, heh... ternyata dugaanku benar tanpa ada rekayasa yang di buat-buat. Pusing sekali memikirkan kamu di sini apakah baik-baik saja? Ada kejadian yang membuat aku menguras otak yaitu siapa sih sosok cowok selama berada di samping Sari? Penasaran juga setelah whatsapp sama Firdaus ternyata cowok selingkuh adik kelasnya. Hah... Sari suka sama adik kelasnya? Setahu aku kamu enggak mau menjalin hubungan adi kelas. Kenapa sekarang berubah pikiran? Hingga akhirnya aku tak peduli lagi sama Sari. Sudah aku putuskan akan menerima cinta dari perempuan lain, ingin tahu reaksinya seperti apa? Setelah mengetahui bahwa aku telah memiliki kekasih baru, pasti kamu akan cemburu. Namun, entah dari mana dapat informasinya. Apakah dari teman-temanku? Atau dari sahabatku Firdaus maupun Sidiq? Kita tunggu saja ke depannya seperti apa? Menurutku ide ini cukup menarik sih lagian Lusiana juga suka sama aku. Otomatis sudah waktunya merencanakan sesuatu yang lebih kreatif. Berhubung sekarang aku sedang berada di Jatinangor. Rasanya enggak tega juga menyakiti hati Lusiana setelah menerima cintanya, walaupun aku masih pacaran sama Sari. Untuk itu merahasiakan terlebih dahulu bahwa aku sama sekali belum punya pacar. Tapi aku juga harus memikirkan kembali mengenai kondisi kesehatan, kan semakin hari kondisi kesehatanku makin menurun. entah apa yang membuat penyakit dalam tubuhku enggak bisa di sembuhkan? Padahal sudah berusaha kesana kemari untuk menghilangkan penyakitku. Berharap sih Sari Fadillah masih seperti dulu menerima aku apa adanya.

MuhammadLutfiH · 现实
分數不夠
390 Chs