webnovel

Terpaksa Mencintaimu

作者: Ririnby
现代言情
連載 · 303.6K 流覽
  • 408 章
    內容
  • 5.0
    34 評分
  • NO.200+
    鼎力相助
摘要

"Sudah aku katakan. Kita terpaksa menikah karena Ibuku. Jadi, jangan pernah berharap lebih," kata Eza Adrian kepada Rina Fadia Assyifa. Eza seorang dokter yang sangat mencintai kekasihnya dan dihari pernikahan, calon istri melarikan diri dengan sang adik. Adiknya yang seharusnya menikahi Rina. Namun karena melarikan diri, Rina dan Eza terpaksa menikah karena permintaan dari bunda Eza. "Aku sangat menyesal bisa jatuh cinta kepadamu!" jawab Rina dengan nada keras. "Kita terjebak. Aku terpaksa karena bundaku." Eza pergi meninggalkan dia yang terpaku. "Dari dulu kamu adalah cintaku. Aku hanya adik kelas yang berharap lebih. Sampai saat ini aku tetap cinta. Status pernikahan ini suci. Namun, kamu tetap membenciku. Harus bagaimana aku mematikan rasaku. Jika cinta telah menjelma dan kokoh dalam hatiku. Aku yang terlanjur cinta." Begitulah isi hati Rina untuk Eza. Apakah keduanya akan tetap bersama? Apakah bisa mencintai Rina? Sedang dia sangat cinta buta kepada sang mantan. Tidak jauh berbeda dengan kisah Adiknya. Hafiz Azzuhri adalah kakak angkat Rina yang berada di Jakarta, dia menikahi gadis kota karena tragedi. Bagaimana tragedi itu? Kenapa Hafiz harus menikahi gadis itu? Bagaimana kisah selanjutnya? Simak dan baca terus ya cerita ini, terima kasih.

Chapter 1Pertemuan

Siang yang terik sinar mentari menyengat.

Dalam keadaan kacau seorang gadis melempari biji ketapang ke Laut, hpnya berdering lagu dari Dadali Band.

Rindu aku sangat rindu kamu.

Terasa saja kau masih ada di sampingku.

Gadis itu tidak menjawab ponselnya yang terus berbunyi. Dia mengangkat wajahnya kelangit dan menikmati semilir angin yang menerpanya.

Dia duduk di atas hamparan pasir putih sambil duduk merana dengan merangkul kedua kaki.

"Rina ... kenapa situasinya seperti ini," keluhnya. Air matanya berlinang dan jatuh ke pipinya.

Gadis cantik dengan hijab kuning ini meratapi nasibnya.

"Tolong ... Bun, kasiani anakmu, ini ... aku sama sekali tidak suka dengan Dirga, dia bukan pemuda baik. Kenapa? Kenapa?!!" teriaknya.

"Ya Allah bantu hamba. Hamba tidak setuju menikah dengan Dirga. Hiks ehhe ...." Rina kembali melamun. Tak lama ia berdiri dari tempatnya, berjalan kembali ke RS Abdi Famili, Makassar. Langkahnya terhenti matanya terbelalak dia mundur dan bersembunyi.

Dia melihat wanita paruh baya yang tidak lain sang Bunda tercinta. Bundanya berdiri di gerbang Rumah Sakit, dan sedang ngobrol dengan seorang Dokter eza yang sudah di dalam mobil, Riana bersembunyi di balik gerbang. "Sedang apa Bunda? Kenapa jadi gawat! Heh ... mana bisa aku menikah dengan adik dari orang yang aku cinta. Kak Eza idaman hati ... he ...." Rina mengrutu kesal dan sedih.

"Hai ...." Eza menghentikan mobilnya, Rina sangat terkejut. Jantungnya hampir saja terlepas dari tempatnya, ia masih merasakan degupan yang tidak terkendali.

"Cepat masuk!" Eza menyuruh tanpa melihat Rina. Rina sangat bingung ia terdiam di tempatnya. Sang bunda datang dan langsung memasukkan Rina ke mobil.

Mata Rina berkaca-kaca, "Apa lagi Ini?" tanyanya dalam hati.

Rina menuruti kemauan sang Bunda, ia duduk di kursi depan, Bunda berbisik.

"Dengar! Kamu akan memilih baju pengantin, hari penikahanmu dan Dirga sudah ditetapkan dan Dokter Eza juga akan menikah dihari yang sama denganmu, baju dan salinan Bapakmu di kursi belakang, tolong cuci," jelas Bundanya berbisik, kempas-kempis dadanya dan hanya bisa menahan semua perasaan sedihnya. Bundanya menutup pintu sambil mengumbar senyum.

Eza membalas senyuman itu, lalu menginjak pedal gas mobilnya. Mobil melaju dengan kecepatan sedang.

"Ya Allah aku tak bisa apa-apa ... menikah dihari yang sama? Astagfirullah ... bapak belum pulang pernikahan sudah ditetapkan. Pemaksaan tingkat kesulitan. Huh ...." batinnya.

Rina main game, ia berusaha tak mempedulikan pria di sampingnya.

Eza juga asik sendiri dengan menutup kedua telinga dengan mendengarkan musik lewat headset.

Mereka sudah menempuh perjalanan satu jam. Tempat dinas Makasar dengan rumah Eza menempuh perjalanan dua jam. Mereka sampai di desa tetangga. Maklum saja kerja di kota dan Bapak Rina di rawat di Rumah Sakit kota.

Tiada percakapan, saling diam dan sibuk sendiri. Rasa di dalam hati Rina bergejolak tapi ia, tidak mau melakukan hal konyol lagi. Yang akan membuatnya malu.

Azan Asar berkumandang, Eza memarkirkan mobilnya, lalu turun dan masuk ke Masjid. Rina sok tak peduli, tapi matanya ingin saja melihat pria yang ia cintai sekaligus akan jadi Kakak iparnya.

"Begini saja rasanya hatiku perih. Oh, cinta ... kenapa kau menyiksa. Setelah empat tahun tidak bertemu kenapa aku terikat dengannya lagi. Bunda juga, kenapa tak mengerti dengan perasaanku. Cinta tak terbalas sudah biasa tapi, jika menikah dengan adik dari orang yang di cintai bagaimana? Hiks ...hiks hekhek, est ... sangat menyedihkan." Rina memandang keluar kaca, disetiap sisi jalan adalah pesisir dan di balik jalan lain ada dataran tinggi.

Eza masuk mobil, dan kembali melajukan mobilnya. Diam tanpa kata seperti orang yang tak mengenal. Hp Eza berbunyi panggilan dari Kekasihnya. Raut wajah yang sangat gembira.

Mau tak mau Rina mendengar suara keromantisan mereka. Rina menahan gemrucuh kecemburuan yang membakarnya, dia meniupi telapak tangan.

"Iya, kurang satu jam lagi, kamu udah makan? Dihari pernikahan kamu harus sehat. Iya. Baiklah. Iya. Aku sudah makan. Oh ya, kita nikahnya satu resepsi juga sama Dirga, kamu setuju kan? Maaf ini mendadak, tak tau juga Bunda tiba-tiba menikahkan Dirga. Aku juga belum bicara sama Dirga, tapi Ibu gadisnya sudah menetapkan berarti Bundaku juga." Eza berkata panjang lebar, Rina merasa tak kuat ia teringat perlakuan Ibunya.

"Sudah pasti pendapat Kak Eza tentang Bunda sangat matre. Memang iya! Sangat keterlaluan, tiada harganya, orang mudah memandang hina karna tak mengenal. Bunda adalah sebutan yang mulia, namun dengan sikapnya seperti itu terlihat hina dan tak punya harga diri," umpatnya dalam hati lalu mengambil tisu.

"Sayang ...." Eza menggoda calon istrinya. Rina dengan kesal memainkan bibirnya tidak suka, dia mengambil tisu.

"Ya Allah ... selama ini aku memendam rasa, walau aku tak bisa menyimpan rahasia ku. Aku tak malu mengakui perasaanku, saat SMA. Ku kirim surat cinta dan waktu itu dia mementahkan perasaanku. Mengirim surat cinta, surat kagum. Ya Robb aku meminta dan kalau bisa, hapus perasaanku. Aku tidak ingin mencintainya lagi. Aku memang aneh, sangat aneh terkadang aku sangat benci pada diri sendiri. Sekuat mungkin aku melupakan. Aku tetap tak bisa, walaupun aku tak mengenalinya kemarin, tapi setiap bertemu hatiku, jantungku tak bisa di kendalikan. Aku berada disituasi terburuk. Rina jangan menangis, Rina ...."

Isi hatinya sambil memandang ke arah luar, agar air matanya tertahan.

Bersambung.

Terima kasih jika berkenan baca.

你也許也喜歡

Clara (Wanita Simpanan)

PERINGATAN! Novel ini terdapat konten dewasa dan sedikit kekerasan. Harap bijaklah memilih bacaan. Novel ini tidak diperuntukan bagi usia -20 tahun. Terbisa hidup mewah, membuat Clara terbiasa melihat segala sesuatunya dari sisi uang. Baginya, tak ada kecantikan tanpa uang, tak ada kebahagiaan tanpa uang, bahkan tak ada kehidupan tanpa uang. Bahkan dirinya rela menjadi wanita simpanan dari pria kaya raya hanya demi menunjang kehidupan mewahnya. Tugasnya hanya cukup menghangatkan ranjang pria itu ketika pria itu datang menemuinya. Sedangkan dirinya bebas memakai uang pria itu kapanpun dia menginginkannya. Bahkan semua fasilitas mewah pun dia dapatkan dari pria itu. CLARA (WANITA SIMPANAN) SEASON II. Dipertemukan kembali di sebuah pesta setelah bertahun-tahun tak bertemu, membuat Bram dan Clara mengalami masalah yang akhirnya membongkar status hubungan keduanya yang selama bertahun-tahun tak pernah terendus oleh siapapun. Lantas, mungkinkah keduanya dapat bersatu kembali, memulai kisah baru yang tak lagi membuat keduanya tersakiti? CLARA (WANITA SIMPANAN) SEASON III Kehidupan terus berlalu, anak-anak Clara dan Bram pun sudah tumbuh dewasa. Di mana salah satunya sudah ada yang menikah, yaitu Gabriela Anastasya Sasongko (Cerita Briel ada di novel Crazy Wife Vs Cold Husband masih di Webnovel) Tepat beberapa tahun setelah Gabriela menikah. Dua pemuda tampan yang saat ini mengambil alih memimpin perusahaan Abraham Sasongko yang tak lain adalah Antonio Sasongko dan Leonardo Sasongko yang mana mereka adalah putra dari Abraham Sasongko dan Clara Wibisono. Mereka awalnya menjalani kehidupan mereka dengan normal. Namun, seiring berjalannya waktu, keduanya mulai diterpa masalah yang mana melibatkan hati. Pria pun memiliki hati, bukan? Ada saatnya mereka tak hanya memakai logikanya saja. Antonio, harus menerima kenyataan ketika kekasihnya memilih pergi mengejar impiannya dan meninggalkan Antonio di tengah cinta Antonio yang begitu melekat terhadap wanita itu. Lantas, akankah Antonio kembali menerima wanita itu, setelah wanita itu kembali? Sementara itu, masalah pun tak luput menghampiri Leonardo, di saat masalah menghampiri sang kakak, Antonio. Dirinya pun dihadapkan dengan masalah yang tak kalah rumit. "Are you serious?" pekik Leonardo ketika dirinya melihat sebuah benda pipih di tangannya yang diberikan oleh seorang wanita yang berpenampilan begitu sederhana. Bahkan jauh dari kriteria wanita yang Leonardo sukai selama ini, di mana Leonardo menyukai wanita yang cantik serta berpenampilan seksi. Melihat benda pipih bergaris merah berjumlah dua garis tersebut, membuat Leonardo merasa syok. Bagaimana bisa dirinya begitu ceroboh sehingga membuat seorang wanita mengandung benihnya? Lantas, apa yang akan terjadi setelah itu? Mungkinkah Leonardo akan mempertanggung jawabkan perbuatanya? Bagaimana jadinya, jika Bram dan Clara mengetahui masalah yang menimpa putra bungsunya tersebut? Note: Untuk Clara (Wanita Simpanan) Season III ini. Hanya akan fokus pada Antonio dan Leonardo. Briel nggak akan muncul di season III ini, ya. Dia punya cerita khusus di Novel Crazy Wife Vs Cold Husband. Follow media sosialku; IG: @dania_zulkarnaen FB: Mahdania

Mahdania · 现代言情
5.0
455 Chs
目錄
1