webnovel

Kesedihan Rias

Setelah Sona meminta mereka untuk berpindah kemudian rias, Akeno, tsubaki dan dirinya sendiri kini muncul di dalam ruangan OSIS dan kemunculan mereka berempat ini sekejap membuat anggota OSIS yang ada menjadi kaget dan bertanya "presiden ada apa tanda tanya Momo bertanya mewakili anggota OSIS yang lain

"Tidak ada, kalian bisa melanjutkan aktivitas kalian saya akan membawa rias dan yang lainnya ke ruang ketua" jawab sona kepada Momo

"Baiklah presiden, kalau begitu juga ada yang yang dibutuhkan presiden bisa memanggil saya ataupun yang lain "jawab momo dengan sopan dan kemudian

Dengan Sona memimpin mereka masuk ke dalam ruang ketua tentunya kejadian ini tak lepas dari mata aneh dari para anggota OSIS yang ada karena dari apa yang mereka lihat saat ini terlihat bahwasanya rias nampak sangat sedih dan menangis di dalam pelukan Akeno dibantu dengan tsubaki dan juga Sona mereka kini nampak sedang mencari penyebab dari kesedihan yang dirasakan oleh rias

Setelah memasuki ruang ketua dengan bantuan Akeno dan juga tsubaki rias duduk di sebuah kursi, sedangkan untuk zona dia membuatkan beberapa cangkir teh untuk mereka semua sambil membuatnya Akeno yang saat ini tengah dipeluk oleh rias bertanya dengan lembut "iya sekarang kamu bisa menceritakan apa yang sedang terjadi?" Tanya akeno kepada rias

"uuuuuuuuu.... Hanya suara tangisan dari rias yang terdengar "melihat ini akeno hanya bisa menggelengkan kepala dan memberi pandangan kepada tsubaki seraya meminta bantuan, "Rias sama, tidak baik memendam semua perasaan dan jika ada hal yang tak tertahankan ria sama bisa mencoba bercerita kepada kami "bujuk Tsubaki kepada rias

Tak lama sosok Sona datang dengan membawa nampan dan beberapa cangkir teh seraya dia mengambil satu cangkir teh dan menyerahkannya kepada rias sambil berkata "oke kamu bisa menghentikan tangisan mu dulu sekarang kamu cicipi teh ini" berkata Sona membujuk dengan sedikit tekanan pada nada nya

Mendengar panggilan dari Sona rias nampaknya sedikit bisa mengontrol dirinya sendiri, melepaskan diri dari pelukan Akeno dan kemudian menatap Sona dengan mata yang merah kemudian tak lama menggerakkan tangannya dan mengambil cangkir teh yang diserahkan kepada Sona meminum teh hangat yang telah dibuat oleh Sona, sekejap perasaan hangat dan juga perasaan lega datang di dalam diri rias mungkin karena efek teh khusus yang diberikan oleh Sona rias menjadi lebih baik saat

Meski dia terlihat masih sedih dan juga menangis lebih pelan namun jelas saat ini kondisi mentalnya jauh lebih baik, hal ini bisa terlihat dari matanya yang lebih hidup "oke kamu udah minum sekarang udah ngerasa lebih baik kan?" Tanya soalnya kepada rias

Hanya anggukan yang dibalas oleh rias kepada Sona " aku masih penasaran kenapa kamu tiba-tiba nangis padahal tadi sebelumnya kamu baik-baik saja "berkata Akeno saat ini kembali bertanya kepada rias

Melihat ke arah Akeno mata rias menjadi lebih rumit ada banyak ekspresi ada banyak perasaan yang coba diungkapkan oleh rias kepada akeno seolah-olah dia mencoba memberitahu Akeno bahwasanya apa yang terjadi saat ini kepada dirinya berhubungan dengan seseorang yang akhirnya pedulikan

Akeno yang ditatap oleh ya seperti itu seperti memikirkan sesuatu tak lama dia mulai berfikir hingga pada akhirnya sebuah penjelasan muncul didalam pikirannya ketika sebelum mereka datang, mereka sempat berkumpul bersama dengan rias dan di sana mereka jelas merasakan bahwasanya perasaan rias baik, rias tampak seperti biasanya tidak ada sesuatu yang bisa membuatnya sedih tetapi kemudian rias izin duluan untuk masuk ke dalam kelas

Dan tak lama setelah mereka ikut masuk ke dalam ruangan kelas tersebut mereka menemukan bahwa Rias sedang menangis tersedu-sedu seolah-olah dia telah melakukan sesuatu yang salah dan sangat tak termaafkan tentu saja hal ini membuat ketiganya menjadi bingung bagaimana bisa yang tadinya rias dalam keadaan biasa saja kemudian masuk ke kelas dan tak berapa lama mereka menemukan bahwa rias setelah menangis

Memikirkan hal tersebut mau tak mau Akeno mulai melihat kembali ingatannya secara detil merasa tidak menemukan hal yang terlewatkan dia pun bertanya kepada tsubaki dengan tanda tanya, di ruang kelas tadi apa kah dia melihat sesuatu yang berbeda dan pada akhirnya bertanya kepada tsubaki

Mendapatkan pertanyaan dari Akeno kemudian ia berpikir sebentar dan kemudian menjawab, " apakah Rias tidak sendiri di dalam kelas, cuman aku masih agak bingung dengan siapa rias bertemu" sebagai menjawab

"Nah kalau kamu gimana apakah kamu melihat sosok yang ada dalam kelas selain rias?" Tsubaki bertanya kepada sona

"ahhhhh..... Apakah kalian benar-benar lupa atau tidak tahu sosok yang ada di dalam kelas selain rias bukankah Adi "sana berkata kepada tsubaki dan juga Akeno

"Benarkah!!!" Jawab serentak Akeno dan tsubaki

Salah melihat bahwasanya Akeno dan tsubaki benar-benar kaget dengan apa yang dikatakan Sona mereka kembali bertanya "jika memang benar sosok Adi yang ada di dalam kelas lantas kenapa dia membuat rias menangis?" Akeno berkata

"Ya bukan kah tidak ada alasan buat adi membuat rias menangis, apalagi jelas hubungan antara rias dan Adi meski bukan kekasih tetapi pada tahap akhir menuju kekasih "tsubaki menambahkan

"Hal ini nampaknya bukan pada Adi permasalahannya, kita harus bertanya kepada rias karena jelas bagi kita semua sifat adi seperti apa" Sona menyala kata-kata mereka

Jadi kemudian ketiga pandangan dari Akeno, tsubaki, Sona tertuju kepada rias, rias yang ditatap oleh 6 pasang mata ini mau tak mau menjadi gelisah dan menundukkan kepalanya kemudian suara pelan terdengar di telinga ketiganya "Adi benci kepadaku "rias berkata

Mendengarkan jawaban rias ketiganya baik Akeno, tsubaki, Sona melebarkan mata mereka seraya tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh rias.

lumayan buat cemilan ok...

adi_gmcreators' thoughts
下一章