adi yang setelah meninggalkan kelas dan juga merasa kesal dengan sikap rias menemukan dirinya kini berada di atas gedung dari sekolahan menatap langit pagi yang cerah dengan banyaknya murid dari sekolah Kouh yang mulai berbaris memasuki sekolahan dia nampak bosan.
Seperti mengingat sesuatu kemudian Adi berpikir (ngomong-ngomong di mana ya Intan, kok enggak kelihatan, apa anak loli ini kelayapan) berseru Adi di dalam pikirannya.
Kemudian menggunakan kekuatannya dia mulai melacak keberadaan dari intan, maklum karena dirinya dan Intan saling berkaitan satu sama lain maka dia akan dapat dengan mudah menemukan kebenaran dari intan dan di satu sisi Intan tidak menyadari akan hal tersebut setelah beberapa saat mencari tahu keberadaan Intan sebuah senyuman terlihat jelas di bibir Adi.
Karena dari hasil penyelidikan yang telah dilakukan Adi, dia mengetahui bahwasanya kini loli Intan sedang bermain dengan sesosok loli lain yang tak kalah lucu meski bisa dibilang proporsi dari tubuhnya masih berkembang, dan sosok tersebut mengingatkan Adi kepada sosok yang lebih besar yang jauh lebih menawan.
Mau tak mau adi memikirkan beberapa istrinya yang berada di dunia high school DxD, karena dengan kelebihan dari sosok yang dia pikirkan tersebut hanya ada satu sosok yang bisa menyaingi yaitu Shizuka meski bisa dibilang Shizuka masih unggul dari segi berat dan bentuk, tetapi untuk lebih jelasnya memang harus dibutuhkan perbandingan yang akurat dalam hal ini.
Praktik langsung dibutuhkan atau dengan kata lain sentuhan langsung perlu dilakukan, jadi mau tak mau Adi tersenyum senang karena dia kini bisa membandingkan sosok tersebutdengan sosok lainnya tentu saja dengan identitas yang berbeda perasaan berbeda pun akan didapatkan
Jadi tanpa penundaan dan berpikir lebih lama lagi adi kemudian melakukan teleportasi langsung menuju Kyoto, sekejap dirinya muncul di sebuah kuil dengan dekorasi yang berwarna orange jika mereka yang suka Jepang ataupun anime jelas mereka tahu tempat apa ini.
Setelah tiba di sini Adi tidak berniat untuk langsung bertemu dengan Intan karena jelas dia hanya butuh sebuah pemikiran dan lokasi Intan akan segera dia dapatkan, dan kali ini targetnya Karena dia sudah datang ke sini dan hatinya sedang tidak enak jadi lebih baik berwisata untuk sesaat seperti pepatah sambil menyelam minum air dan berharap untuk bertemu dengan sosok tersebut.
Adapun alasannya kenapa Adi tidak menggunakan kekuatannya untuk melacak sosok yang membanggakan tersebut dikarenakan dia menginginkan sesuatu pertemuan yang tidak disengaja meski terkesan munafik tapi baginya karena dia memiliki waktu dan memiliki kekuatan sehingga dirinya merasakan perlu bertemu dengan cara yang lebih berbeda.
Jadi seperti Intan sebelumnya bersama dengan kunou yang berkeliling di sekitar kuil tersebut untuk melakukan tour kuliner atau bisa disebut street food dan adi sebagai pencinta makanan tentunya tidak akan melewatkan hal tersebut, dirinya juga akan memanjakan lidah nya meski dia memiliki skill memasak yang hebat namun.
Adakalanya mencicipi masakan dari chef lain ataupun dari juru masak lain adalah sebuah hal yang patut harus dilakukan, jadi Adi mulai berwisata di street food di sekitar kuil, dimulai dengan yakitori, sate jenis Jepang. Membeli beberapa tusuk yakitori dan memakannya dengan lahap Adi menikmati suasana dari pagi hari di Kyoto.
Meski bisa dibilang tidak terlalu ramai karena masih waktu yang pagi tetapi adi masih tetap menikmati suasana yang ada karena dari sini suasana asri dari kuil tersebut lebih bisa dirasakan, dibandingkan dengan waktu ketika keramaian telah terjadi yaitu waktu di siang hari di mana turis-turis banyak berdatangan ke area kuil
Yang tentunya akan mempengaruhi kenyamanan dan juga mempengaruhi pemandangan yang ada jadi saat ini Adi bisa dikatakan dia benar-benar menikmati suasana yang ada di sekitar kuil Kyoto tersebut, meski pada dasarnya stand yang ada tidak banyak terbuka dikarenakan waktu pagi yang ada.
Tetapi ini tidak membuat dirinya menjadi berkecil hati sebab tetap masih ada beberapa kios makanan yang terbuka yang menyajikan sarapan, berjalan untuk beberapa saat akhirnya melihat sebuah tokoh yang terlihat sederhana namun dari apa yang bisa dia cium dengan penciuman yang baik.
Toko ini pasti menyediakan makanan yang enak dan menggugah selera jadi tanpa berpikir panjang lagi dia masuk ke dalam toko "sumimase" seru Adi seraya memberi salam masuk.
"Selamat datang silakan mau makan apa? "Tanya seorang wanita paruh baya dengan wajah ramah kepada Adi.
Adi melihat menu yang ada di belakang dari sosok wanita tersebut, di belakang dari wanita paruh baya itu ada 4 jenis set menu makanan pagi yang tersedia melihat dari gambarnya saja adi sudah bisa membayangkan bahwasanya makanan sehat pagi ini pasti lezat.
"Boleh saya meminta rekomendasi makanan ya" berkata Adi membalas pertanyaan dari wanita paruh baya
" Oke ini adalah menu set yang paling favorit di toko kami jika kamu berkenan kamu bisa memesannya "wanita paruh baya itu membalas.
"Baiklah kalau begitu saya memesan ini "balas adi.
"Oke kalau begitu kamu bisa ikut saya untuk menuju meja makan yang telah tersedia" sang wanita paruh baya itu membimbing adi ke sebuah meja.
Melihat dekorasi toko yang ada jelas ini merupakan tokoh dengan sejarah panjang karena banyak barang yang menjadi hiasan dan juga perabotan yang ada sudah bisa dikatakan sangat tua, meski begitu kondisi mereka dalam kondisi yang baik hal ini jelas karena perawatan yang menyeluruh dan teliti.
Melihat ini semua mau tak mau dia harus tersenyum karena jelas dari apa yang dia lihat saat ini perabotan dan juga dekorasi yang ada terawat sangat baik jadi bisa dikatakan jika hal ini saja bisa dirawat dengan baik dan dijaga dengan sungguh-sungguh, maka makanan yang pun seharusnya begitu apalagi dia yang memiliki penciuman yang baik bisa dengan jelas menyatakan bahwasanya makanan didalam toko ini pasti lezat.