Setelah perbincangannya dengan mama Adit, sekarang Yuanita belum bisa tertidur dengan benar. Ia sangat sulit untuk memejamkan kedua matanya karena mengingat perkataan dari wanita itu tentang usaha dari mantan kekasihnya tersebut selama ini.
Tidak ada yang bisa ia lakukan selain berbaring diatas tempat tidur milik Adit dulu ketika masih muda. Sekarang dirinya sudah dewasa dan bahkan pria itu sudah sukses di bidangnya sendiri membuat Yuanita menghela nafas.
"Duh, kenapa susan banget buat tidur sih?!" gumamnya.
Wanita itu sudah mengenakan selimut dengan guling yang berada dalam pelukannya tersebut, ia benar-benar sudah berusaha untuk terpejam tetapi hingga saat ini dirinya belumj juga tertidur dengan lelap.
Akhirnya Yuanita memutuskan untuk berdiri dari baringannya itu dan berjalan mendekati sebuah laci yang sepertinya terkunci. Wanita itu berjalan dan membukanya dengan kunci yang menggantung disana.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者