Odie kembali membuka aplikasi hijau itu, melihat apakah si Lesi itu mengirimkan pesan atau tidak. Mata Odie terbelalak, dadanya bergemuruh, darahnya pun seakan mendidih saat membaca pesan dari seseorang yang bernama Lesi itu.
[Aku tak tahan ingin segera bisa merasakan di pelukanmu.]
Rasanya Odie ingin menghancurkan ponsel itu dan pemikiknya sekaligus. Serta wanita yang berani menggoda suaminya. Tapi itu bukan Odie, ia tak suka menuelesaikan masalah dengan cara seperti ini. Tentunya ia punya ide untuk memmberi pelajaran pada suami dan wanita kegatelan itu.
"Baiklah ... Diego, kau masih saja berani bermain di belakangku. Rasakan apa yang akan aku lakukan! Dan kau wanita kegatelan, aka ku buat kau menyesali karena berani menggoda suamiku!" Odie menghapus pesan yang baru saja ia baca. Ia kembali meletakn ponsel itu di tempat semula.
****
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者