Mendengar kata berkencan dengan Leon membuat dada Diego bergerumuh. Suhu badannya pun seakan naik dengan naikanya emosinya. Bahkan AC di kamar tak terasa dingin olehnya.
Tangannya terkepal kuat hingga menampakan otot-ototnya di bagian lengan terlihat jelas. Raut wajahnya pun sangat tak bersahabat, keadaan Diego ibarat gunung berapi yang sebentar lagi akan meledak.
Odie melirik sekilas ke arah Diego. Dilihatnya lelaki itu nampak menahan amarah. Terlihat dari raut wajahnya dan cara ia mengepalkan tangan. Tetnyata umpan yang di berikan Odie mempan, Diego melemparkan tatapan tajam padanya. Odie sudah bisa menebak apa yang sekarang di rasakan Diego. Marah? itu pasti, cemburu? Itu tak mungkin pikir Odie.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者