webnovel

Menjenguk Hachiman

Yoshida dan Yuigahama sampai di rumah sakit. Mereka memasuki rumah sakit dan disambut oleh pemandangan orang berkeliaran. Yuigahama pergi ke konter untuk bertanya dimana kamar Hachiman karena dia takut kalau Hachiman sudah dibawa kembali kerumahnya atau dia pindah ruangan. Sedangkan Yoshida dia menunggu di tempat duduk sambil menunggu Yuigahama yang pergi ke konter.

Yuigahama selesai dan berjalan kearah Yoshida.

"Yoshida-kun sepertinya dia sudah dipindah kan ke ruangan lain."

"Begitu, Jadi ayo pergi." Yoshida menjawab dan kemudian berdiri.

Mereka berjalan menuju ruangan tempat Hachiman berada.

Akhirnya mereka sampai di depan pintu yang berada di lantai dua. Yoshida dan Yuigahama masuk kedalam. Saat masuk mereka melihat Hachiman sedang tidur dengan perban yang melilit kaki, kepala dan kaki kanannya sepertinya yang paling serius akibat kejadian tadi pagi.

Mereka melihat Hachiman yang fokus membaca buku manga dan ditemani dengan sebungkus snack tanpa menyadari kalau ada orang yang masuk.

Yoshida dan Yuigahama saling memandang dan tidak tahu apa yang harus mereka lakukan. Akhirnya Yoshida berkata

"Permisi Hikigaya-san kami datang untuk menjenguk!"

Saat Hachiman mendengar ada suara yang menganggunya dia berhenti membaca dan menoleh kearah dua orang Yoshida dan Yuigahama. Wajah Hachiman kaget dan dengan cepat ingin menyembunyikan manga yang dibacanya ke bawah bantalnya.

"Si-siapa kalian" Kata Hachiman yang memandang Yoshida dan Yuigahama.

"Eh apa kau tidak diberitahu oleh Nyonya Hikigaya?" Tanya Yuigama.

"Tidak, ibu sudah tidak ada saat aku bangun." Kata Hachiman yang masih kebingungan siapa mereka berdua.

"....Uhm.. Bagaimana kami mengucapkannya, " kata Yoshida yang bingung bagaimana menjelasakannya.

"Apa kalian mengenalku? " Tanya Hachiman.

"Tidak, Aku tidak mengenalmu walaupun kita berada satu sekolah. Mungkin kau berada di kelas yang lain. " Kata Yuigahama.

Tiba tiba mereka mendengar suara datang dari pintu dan.

"Onii-Chan!! "

Itu adalah seorang gadis dengan tinggi rata-rata. Dia terlihat mengenakan seragam sekolah menengahnya. Dia memiliki rambut hitam pendek-menengah dan seperti Hachiman, dia memiliki sehelai rambut yang berdiri lurus dari kepalanya. Dan dadanya rata untuk ukuran sekolah menengah.

"Wow.. apa kalian teman Onii-chan!! " Kata Gadis itu.

"Iya bisa dibilang begitu" Kata Yoshida.

"Kau sangat cantik Onee-chan!!" Kata gadis itu lagi yang melihat Yuigahama. Dia kagum kakaknya bisa berteman dengan gadis yang imut.

"Wow..Dia sangat imut..Siapa namamu" kata Yuigahama yang terpikat oleh keimutannya.

"Maaf aku lupa memperkenal kan..Tehe.!! Aku Hikigaya Komachi, dan disana kakakku Hikigaya Hachiman" Kata Komachi yang berpose Tee Hee yang membuat Mereka berdua berpikir ini sangat imut.

"Komachi, ya. Onee-chan ini bernama Yuigahama Yui. Kau bisa memanggil Yui Onee-chan." Kata Yuigahama yang menepuk kepala Komachi.

"Kalau Onii-san disana" kata Komachi yang menunjuk ke arah Yoshida.

"A-aku Yoshida. Salam kenal" Kata Yoshida.

"Ah kalian adalah orang yang menyelamatkan Onii-chan!! Aku sudah diberitahu oleh ibu kalau yang menyelamatkan Onii-chan adalah Yoshida Onii-san . Yoshida Onii-san terimakasih telah menyelamatkan kakakku" Kata Komachi yang menundukkan kepalanya.

"Tidak apa-apa. Aku juga kebetulan berada disana" Kata Yoshida.

"Onii-chan!! Kau harus berterimakasih kepada mereka!!" kata Komachi yang berjalan kearah Hachiman dan memarahinya karena tidak berterimakasih.

"A-apa kau benar-benar menyelamatkanku? " kata Hachiman bertanya kepada Yoshida.

"Benar, Dia yang menyelamatkanmu" Kata Komachi.

"Benar, Aku waktu itu berjalan menuju sekolah dan melihatmu dengan tergesa menyelamatkan anjing itu." Kata Yoshida.

"Terimakasih telah menyelamatkanku" Kata Hachiman yang seperti terharu.

"Tidak tidak, aku hanya menelpon orang tuamu itu tidak besar sama sekali. " Kata Yoshida yang menepis.

"Tidak, itu akan berbahaya apabila tidak ada kamu Onii-san. Bagaimanapun kami berterima kasih karena menyelamatkannya. " Kata Komachi dengan riang.

"Ano... Ini semua karena salahku!! Kalau saja anjingku tidak lepas mungkin kamu tidak akan terluka" Kata Yuigahama.

"Apa yang kau bicarakan Yuigahama-san. Bukankah anjingmu lepas dengan sendirinya. Jadi ini bukan salahmu" Kata Yoshida.

"Yoshida Onii-san benar!" Kata Komachi.

Yuigahama merasa terharu dengan perkataan mereka.

"Dan juga bila anjing itu tidak diselamatkan mungkin itu akan berakibat fatal." Kata Yoshida.

"Yoshida-kun benar, Bila Sable tidak diselamatkan mungkin dia aka terluka sangat parah. Jadi Hikki-kun Terimakasih telah menolong Sable." Kata Yuigahama sambil menundukkan kepalanya.

"Tidak apa-apa. " Kata Hachiman dengan ekspresi malu karena dia tidak berharap akan ada orang yang berterimakasih kepadanya.

Komachi yang melihat ini senang dengan kakaknya karena masih ada orang yang tidak mengolok-ngolok kakaknya. Dan juga sepertinya mereka tidak akan seperti itu pikir Komachi. Lalu dia melihat bunga yang sudah dipegang oleh Yoshida. Dia penasaran jadi bertanya.

"Yoshida Onii-san apa itu bunga untuk kakak?"

"Kamu benar, Ini untuk kakakmu" Kata Yoshida.

"Tunggu dulu!! Aku akan mencari pot bunga."

Komachi pergi ke lemari yang berada di pojok ruangan. Dia membuka-buka dan akhirmya menemukan pot bunga dengan corak biru bergambar bunga.

"Ah hanya ini yang ada disini. " Kata komachi.

"Itu juga bagus Komachi! " Kata Yuigahama.

"Kalau begitu Ayo letakkan disini Yoshida Onii-san!!" Kata Komachi dengan bersemangat.

Yoshida meletakkan bunga itu di dalam pot. Itu memang serasi dengan potnya.

"Wow! indahnya" Kata Komachi sambil mengamati dari dekat.

"Dia memang sangat riang" Kata Hachiman sambil menggelengkan kepalanya.

"Ngomong-ngomong Hikigaya-san bagaiman dengan cederamu?" Kata Yoshida.

"Aku mengalami cedera yang lumayan. Kakiku patah dan sepertinya aku harus berbaring disini selama tiga minggu" Kata Hachiman sambil menghela nafas.

"Itu akan merepotkan kalau begitu. Aku lupa bertanya kau berada dikelas apa Hiki-kun? " Kata Yuigahama.

"Aku berada dikelas 1-F" Kata Hachiman.

"Apa kau sudah memghubungi sekolah karena akan absen Hikigaya-san?" Tanya Yoshida.

"Ibuku sudah menghunginya. Yah bagiku itu tidak apa-apa untuk istirahat tiga minggu" Kata Hachiman.

"Namun mungkin kau tidak akan bisa menonton pertandingan baseball!! Ini sangat disayangkan" Kata Yuigahama.

"Yah itu juga tidak apa-apa" kata Hachiman

"..."

Mereka merasa kalau Hachiman ini tidak ingin terlalu bersosialisasi. Dan juga Yoshida merasa bahwa dia sangat mirip dengannya. Mungkin dia bisa menjadi teman pikir Yoshida.

Mereka bercakap-cakap sebentar dan akhirnya Yoshida dan Yuigahama memutuskan untuk pamit karena sudah merasa malam

Yoshida dan Yuigahama akhirnya keluar dari rumah sakit. mereka berpisah saat dijalan karena rumah mereka tidak mempunyai satu jalan.

"Yoshida-kun kalau begitu sampai jumpa lagi!! " Kata Yuigahama sambil melambaikan tangannya kearah Yoshida.

Yoshida melihat Yuigahama yang menghilang dan akhirnya berjalan menuju rumahnya. Saat di jalan dia merasa ada yang terlupakan dan dia tidak ingat apa itu.

Saat memikirkannya dengan serius Yoshida ingat bahwa dia ingin meminjam uang untuk membuka restoran. Dia lupa karena banyak kejadian terjadi hari ini. Dari kelas, pemukulan Endou, bertemu dengan Natou-senpai dan menjenguk Hikigaya ini memang hari yang melelahkan.

Dia akhirnya tiba dirumahnya.

Dia membuka pintu dan berkata

"Aku pulang~" Namun tepat dia masuk dia menemukan orang asing yang diikat dikursi dan ditonton oleh semua mitra Yoshida. Yoshida terkejut dengan kejadian ini. Orang asing itu seperti bukan orang jepang dan wajahnya terluka sangat parah. Dan dia melihat Kazuma yang seperti babak belur.

"Apa yang terjadi? "

==

System Transmigrasi

Status Charakter

Yoshida

Race : Human

Umur : 16

Pekerjaan : -

STR : 8

AGL : 7

VIT : 9

ENERGY : 5

CHM : 5

LUC : 3

-------------

Skils

Aktif :

Memasak Lv 5

Pemuas Nafsu Lv 1

Pasif :

-------

Peralatan :

-

--------

Mitra :

- Vinsmoke Sanji

-Yukihira Souma

-Satou Kazuma

-Sakata Gintoki

-Hyuga Hinata

-Kyouka Jiro

-------

Inventaris (Disegel)

-

------

Toko ( Disegel )

------

Dungeon (Disegel)

下一章