webnovel

Kejahatan Manusia (1)

Aku membuka mataku, bisa kulihat beberapa orang mengelilingiku.

Aku segera bangun dan melihat diriku tanpa pakaian. Bisa kulihat tangan mereka mengenggam pakaian satu satunya milikku.

Aku berteriak, namun terlalu kecil. Mereka dengan mudahnya tertawa kemudian aku jatuh lagi...

_

"....?", Mataku perlahan terbuka. Sakit sekali rasanya.

Orang orang itu masih ada. Mereka duduk santai di kursi. Aku berdiri dan mendapati diri berada di sebuah sel keras.

Kugunakan tangan kecil ku berusaha membukanya. Oh..sangat kuat

Mataku yang berwarna biru menatap mereka..Mau apa mereka?

_

"Hehe, bisa kita jual gadis unik ini!!" , seru seseorang yang sangat kurus seperti lidi.

Tidak lama seseorang yang gemuk berdiri kemudian mengambil sesuatu dari dalam lemari es.

"Bodoh, kita akan pekerjakan gadis ini, dengan begitu masalah rumah dan memasak selesai!!" seru seseorang berambut panjang mirip ibu.

Orang yang mirip ibu itu berjalan kearahku kemudian tersenyum.

"Anak ini sangat manis, mungkin dia juga bisa bekerja disana!" serunya Tersenyum sinis.

Aku menatap polos, sungguh aku tidak mengerti mengapa mereka sangat menginginkan ku.

_

Tidak lama pintu terbuka. Aku dipaksa nya ikut mereka. Kakiku masih sakit namun tetap ku gerakkan.

Sesampainya di sana. Bisa kulihat beberapa orang yang ketakutan. Dan..

_

"Ah..jatuh lagi!!",..."Oh kau bawa sesuatu yang bagus!!" seru orang itu berjalan ke arahku.

Dia melihat ku kemudian memegang megang kedua pipi kecilku kemudian mulai membelai rambut biru ku.

Perempuan itu memaksaku pergi lagi, kali ini aku takut. Entah kenapa orang itu membuat ku takut.

Lagi pula kenapa kalian terus membawaku, lepaskan saja aku?

_

Srek

sakit ....benar ini seperti rasa sakit saat di tampar oleh ibu.

Perempuan itu menamparku sama kerasnya. Tidak bisa kurasakan pipiku karena kedua tanganku segera ditariknya keras.

_

_

_

Takut....

_

_

_

Kakiku gemetar ketika melihat adegan itu, Seseorang di gantung dengan kaki dan tangan diikat.

Kemudian ia dimasukkan ke dalam laut kecil dengan hiu .

Orang itu berteriak namun, tidak ada yang menyahut. Mereka malah menatapnya dengan tatapan senang seperti hiburan.

Aku tidak bergerak, rasanya darahku berhenti semua.

Takut...

_

Orang itu datang lagi, kali ini ia membawa sebuah peti dan tersenyum melihat ku.

Perempuan yang memegangi ku segera mendorong ku dengan keras. Aku berpindah ke arahnya.

Aku berusaha keras memberontak, namun gagal. Tubuhku terlalu kecil.

Kemana orang ini akan membawaku pergi...??? ,

_

_

_

Bruk...

Ah... tubuhku sakit sekali, aku membuka mata. Rambut biruku terlihat melambai indah ke atas. Bukan!!

Terbalik!!, Tanganku terikat, Kakiku juga. Aku menggoyang goyangkan badan. Namun itu malah membuat nya makin tinggi.

Aku terdiam. Takut sekali...

Perempuan itu, pria kurus dan gendut itu melihat ku dengan tatapan senang. Mereka melihat ku penuh harapan.

Dibawah pria yang sangat kutakuti kini sedang mendorong sebuah kotak peti besar. Kemudian mengarahkan tangannya.

Seketika...bruk

Aku kembali terjatuh dan kini jatuh terlentang di lantai. Bruk Ada yang tertutup!!

Kotak itu tertutup. Kini aku tidak bisa bergerak karena ruangnya sangat sempit. Aku masih di keadaan yang sama.

Kugerakan jari jari mungil milikku dengan pelan....

Kenapa mereka membuat ku seperti ini?, ....apa salahku?

Srek

Aku terdiam. Tidak lama sebuah benda runcing mulai menancap dan menusuk hingga kedalam.

"Wah..tidak kena?", Aku gemetar. Tidak bergerak. Pisau itu tepat di atasnya.

_

Srek

Lagi lagi pisau itu digerakkan kali ini 2, Pisau itu hampir mengenai mataku.

Mata biruku tidak berkedip melihat seberapa detailnya ujung ketajaman pisau.

Bruk

kotak itu terjatuh setelah dicabutnya pisau itu. Kali ini aku bisa merasakan air merembes pelan lewat pisau itu.

_

Perlahan mulai penuh. Hingga benar Benar penuh.

Aku segera merasa kekurangan nafas. Dan mencoba berbicara pada air. Namun, tidak ada suara.

Aku menghentakkan kaki dan tangan berusaha sekuat tenaga membuka kotak itu.

Namun, ...

_

Srek

Aku pingsan untuk kesekian kalinya...

_

下一章