webnovel

Si Stundere (3)

"I..ibu??" aku melebarkan mata indahku ketika melihat sosok perempuan yang kukenal.

Namun , sebelum aku sempat memeluknya dan merasakan sentuhan badannya. ..

Ia menarikku kemudian segera menamparku sangat keras. Rasanya sangat pusing..

Darah mulai mengucur pelan dari bibir mungilku.

Kedua mataku melirik ke depan dengan tatapan sayu dan polos.

"Kau anak terkutuk, gara gara kau aku tidak bisa bersama suamiku "

"Aku harus mengurus anak yang bahkan sangat sial untuk kumiliki!!!!"

Dia meneruskan perkataannya sembari terus mencekik batang leherku.

Sakit..

_

Aku ingin bertanya kenapa..?

Apa aku pernah melakukan kesalahan..?

""Kenapa ibu sangat membenciku..?""

_

"Setiap hari penderitaan demi penderitaan ku hadapi. Aku lelah.."

"Kau tinggal saja bersama lautmu, monster air"...,Srek

Dia menyeret tubuh mungilku melewati batas yang tinggi.

Aku bisa memandang kebawah. Sangat tinggi. Aku memandang ke arah ibu..

Air mataku perlahan tumpah..

_

Namun, ia tidak mendengarkan dan menjatuhkan ku dengan cepat .

Aku berusaha menggapai, namun tanganku terlalu kecil. Bisa kulihat wajah ibu yang sangat puas.

_

_

A..apa aku anak yang tidak seharusnya lahir...?

_

_

Aku menutup mata, laut menungguku.

_

_

Tidak ada suara selain suara jatuh keair. Aku menutup hidung. Namun, laut selalu saja menolongku.

Air itu membawa tubuh kecilku ke atas dan aku bisa merasakan kakiku melayang layang dia atas air yang dalam.

"Wah..lihat lihat kerennya!!" seru ku tersenyum lebar.

Air itu bergoyang membasahi sedikit wajahku. Itu pertanda dia sedang bercanda.

Laut membawaku pergi ke sudut tempat yang lain..

Disaat aku lapar, laut selalu memberikan makanan kaleng ataupun ikan untukku.

Dan saat aku haus mereka membiarkanku meminum air mereka.

aku sangat senang..

_

Namun, suatu hari perjalanan berakhir. Aku tersenyum senang dan melambaikan tangan kecilku..

"Dadah..."..

Bisa kudengar bunyi laut yang bergoyang pelan..seolah mengucapkan...."Dadah..." juga..

_

_

Kakiku berjalan dan perlahan aku melihat deretan rumah besar di sekeliling ku.

Banyak orang..

Mereka menatapku aneh, Aku melihat mereka semua berambut hitam , pirang dan juga coklat. Bola mata mereka bahkan hanya berwarna hitam.

Aku berjalan perlahan, kulebarkan mataku besar besar . Banyak sekali bangunan disini.

_

_

Semua orang tidak berbicara padaku. Ah...sakit sekali..

"Enak" seruku ketika mencium bau yang mengoda dari arah pasar.

Aku berjalan dan berkeliling. Begitu banyak makanan dan minuman disana.

Segera tangan kecilku mengambil satu lalu memakannya lahap.

Buk, ...."Pencuri!!!"

_

_

Aku segera terduduk kemudian memegang kepalaku. Tubuhku terlalu lelah.

Banyak orang perlahan mendatangiku., mereka memandangku sinis kemudian menyeret kasar ke suatu tempat.

Disana aku bertemu seorang yang sangat kutakutkan. Matanya melihatku sinis. Seperti ibuku...

Tidak ada orang banyak, hanya beberapa orang berpakaian aneh tetapi mirip.

Dia duduk berhadapan denganku.

"Hei.. , dimana orang tuamu?" tanyanya agak melembut. Aku kembali ketakutan dan mulai bergetar.

Orang itu terdiam, lalu menyuruh orang lain mendekat dan membisikkan sesuatu kepadanya.

_

Tidak lama tubuh ku dipakaikan sebuah kain yang tebal dan hangat aku memegang erat dan perlahan mulai menghangat.

Aku mulai berani menatap orang itu, kemudian tersenyum manis.

"Terima ka..sih"

_

_

_

Kemudian percakapan itu dimulai,..

"Kau dimana nak?"

".. Entah..."

"Mana orang tuamu?, bukankah mereka susah payah mencarimu?"

_

....mulutku bergetar, rasa sakit itu seakan membunuhku dari dalam..

_

"I...ibu membuangku..., A...aku ini monster..."

"Maksudmu?, dimana rumahmu sini kuantarkan pulang. Biar ku bicarakan pada orang tuamu" serunya lembut.

"Rumah?, rumah ku tidak ada. hancur. temanku yang membantuku sampai kesini"

"Teman?, siapa...?"

"Laut.."

_

Aku dibebaskan kembali setelah beberapa lama, aku tidak mengerti kenapa orang itu banyak bertanya padaku.

Namun, setelah beberapa langkah rasanya lemas..

Bruk....

_

_

_

_

下一章