webnovel

Chapter 239 - Race 2

Beatrix menghadang Yucol yang saat ini ada di hadapannya dan berniat untuk mengerahkan segenap kemampuannya untuk melawan Yucol. Harga dirinya sebagai murid terkuat di sekolahnya di pertaruhkan di pertarungan ini. Beatrix yang sampai saat ini tidak pernah dikalahkan oleh siapapun, merasa sangat yakin kalau Yucol tidak akan bisa menandingi dirinya.

Yue dan Collete alias Yucol, sangat yakin kalau bisa mengalahkan siapapun yang menghalangi mereka kecuali satu orang, yaitu Beatrix Monroe. Murid terkuat di sekolah, yang memiliki kemampuan bertarung di atas rata-rata. Yang sampai saat ini tidak pernah bisa dikalahkan oleh siapapun di sekolah dalam latihan duel. Dan tentu saja rekor tidak terkalahkan itu membuat Yucol menjadi agak kurang percaya diri ketika saat ini ia harus menghadapi Beatrix.

Yucol bersiap untuk menyerang Beatrix menggunakan sihir pelucut senjata yang tidak berbahaya. Tapi di luar dugaan, Beatrix memantulkan serangan sihirnya Yucol dengan menggunakan dinding sihir khusus yang memiliki efek untuk memantulkan serangan. Dan serangan sihirnya Yucol berbalik mengenai dirinya sendiri, mengakibatkan tubuhnya terjatuh dari sapu terbang.

Beatrix melihat ke arah Yucol dengan tatapan yang dingin. Ia berharap banyak dari Yucol, tapi ternyata amatir dalam pertarungan tetaplah amatir dalam pertarungan. Kalau di bandingkan dengan dirinya yang sudah mengalami banyak pertarungan untuk melindungi Emily. Yucol yang merupakan penyatuan dari dua orang paling lemah di kelasnya sama sekali bukanlah lawan yang sebanding.

Beatrix lalu pergi meninggalkan Yucol yang saat ini tergeletak di tanah. Dan memutuskan untuk pergi menyusul majikannya. Di atas tanah, Yucol yang badannya kesakitan karena terjatuh kembali lagi menjadi Yue dan Collete. Karena efek dari Unio Temporalis sudah menghilang seutuhnya, dan mereka berdua tidak menyangka sama sekali kalau perbedaan antara kemampuan mereka dengan Beatrix sangatlah jauh. Meskipun keduanya sudah menjadi satu orang menggunakan sihir.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Si-sial!" Kata Collete yang sudah terbang lagi menggunakan sapunya. "Perbedaan kekuatan antara kita berdua dengan murid paling kuat di sekolah memang terlalu jauh!"

"Beatrix Monroe sang sekretaris kelas adalah seorang bodyguard profesional yang bertugas untuk melindungi Emily, jadi wajar saja kalau kita tidak akan bisa mengalahkannya meskipun kita berdua sudah menyatukan diri," Kata Yue yang duduk di atas sapu terbangnya dengan tubuh yang kesakitan. "Amatiran seperti kita berdua sama sekali tidak akan bisa mengalahkan petarung profesional seperti dirinya."

"Yah, kita saat ini tidak akan bisa menjadi juara pertama, karena efek dari Unio Temporalis sudah habis. Lagipula sihir itu hanya bisa digunakan satu kali sehari meskipun Unio Temporalis adalah sihir yang sangat berguna," Kata Collete. "Tampaknya kita harus mengincar posisi kedua, agar kita bisa pergi ke Ostia."

"Sigh, walaupun aku ingin sekali menjadi juara pertama, tapi asalkan kita berdua bisa pergi ke Ostia dan bertemu dengan Nagi. Aku nggak akan protes deh," Kata Yue dengan wajah yang cemberut. "Karena prioritas utama kita ialah untuk pergi ke Ostia dan bukan untuk menjadi juara dari reli ini."

Yue sampai saat ini sama sekali tidak menyadari, kalau sesungguhnya kemampuan yang ia miliki hampir sama kuatnya dengan Beatrice. Tapi karena ia saat ini sedang lupa ingatan ditambah Yue juga adalah seseorang yang lebih pandai dalam teori daripada praktek. Makanya tubuhnya kesulitan untuk mempraktekkan apa yang sudah ia pelajari di Kubah musim dingin.

Tapi semuanya akan berubah kalau Yue bisa mengaktifkan kekuatan dari kartu Pactio miliknya, yang bisa dibilang adalah kunci untuk mengingat kembali apa yang sudah ia pelajari.

Baik itu sihir, teori sihir, tehnik pertarungan, cara untuk bertahan hidup ataupun Magecraft yang merupakan sesuatu yang sama sekali ia tidak bisa kuasai secara sempurna.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

[JALURNYA SEPERTI BIASA. SETELAH KE LUAR DARI KOTA, BERPUTAR MENGELILINGI HUTAN MONSTER SIHIR DAN SETELAH MELEWATI SEPULUH CHECK POINT, PARA PESERTA RELI AKAN KEMBALI LAGI KE KOTA. DAN SAAT INI YANG MENDUDUKI POSISI PERTAMA ADALAH PASANGAN EMILY DAN BEATRIX DISUSUL OLEH PASANGAN YUE DAN COLLETE DI POSISI KEDUA YANG SUDAH KEMBALI MENJADI DUA ORANG!]

Di kantor dari kepala sekolahnya Yue sekaligus sekertaris jenderal dari Ksatria Sihir Ariadne Seras. Ia tersenyum ketika melihat reli yang saat ini sedang diadakan. Seras merasa sangat bangga melihat kemampuan dari para murid di sekolahnya, terutama dengan Yue dan Collete. Yang menggunakan sihir unik yang sama sekali hampir tidak pernah digunakan oleh siapapun.

"Ufufufufufu tahun ini para pelajarku sangat bersemangat, terutama Yue Farandole dan Collete Farandole," Kata Seras sambil tersenyum. "Melihat mereka berdua aku jadi ingat hal gila yang dulu sekali di lakukan oleh Nagi."

"Ohohohoho kemampuanmu sangat hebat seperti biasa Beatrix, memiliki maid sekaligus bodyguard seperti dirimu memanglah sangat membantuku," Kata Emily yang sudah berada di jarak yang cukup jauh dari Yue dan Collete. "Dengan begini kita berdua adalah yang akan memiliki kesempatan terbesar untuk pergi ke Ostia dan bertemu dengan Nagi-Sama!"

Melihat reaksi dari Emily, Beatrix jadi mengingat apa yang terjadi sepuluh tahun sebelumnya. Tepat ketika Nagi Springfield dinyatakan meninggal.

Emily yang waktu itu baru berumur empat tahun beserta dengan ibunya dan juga dirinya yang adalah penggemar berat dari Nagi. Mengalami stress berat yang membuat mereka bertiga panas dingin dan demam selama seminggu. Kematian Nagi adalah sesuatu yang sangat menyedihkan untuk Emily dan Beatrix, makanya pergi ke Ostia dan menemui tiruan dari Nagi Springfield yang tiba-tiba saja muncul adalah suatu keharusan bagi mereka berdua untuk membuktikan, apakah dia memang benar reinkarnasi dari Nagi ataukah hanya penipu yang mau memanfaatkan nama tenarnya Nagi.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Hei, Beatrix kupikir kita akan bisa dengan menyelesaikan reli ini dengan lebih cepat kalau kita melewati hutan monster sihir," Kata Emily yang saat ini sedang mengatakan hal yang sangat tidak bertanggung jawab.

"Ta-tapi Ojou-Sama, hutan monster sihir adalah tempat yang sangat berbahaya," Kata Beatrix dengan nada suara yang terdengar agak takut. "Bahkan aku saja, tidak yakin kalau aku bisa melewati hutan monster sihir tanpa terluka."

"Kalau kita terbang menggunakan sapu kita dengan kecepatan yang paling tinggi ketika kita melewati hutan monster, aku yakin kalau tidak akan ada satu monster pun yang bisa menyentuh kita berdua."

Di dekat hutan monster, Emily memutuskan untuk melakukan hal yang nekat dengan mengambil jalan pintas dengan cara memotong jalan melewati hutan tersebut. Beatrix tidak setuju tentu saja, tapi karena Emily adalah majikannya Beatrix hanya bisa mengikuti keputusannya Emily. Meskipun ia tahu betapa berbahayanya hutan monster sihir.

***

Yue merasa aneh semenjak ia menemukan kartu pactio aneh yang terjatuh dari kantungnya Collete dengan gambar dari dirinya ada tergambar di kartu pactio itu.

Ia merasa sangat berenergi, dan saat ini Yue mengendarai sapu terbang miliknya dengan kecepatan yang jauh melampaui kecepatan yang ia capai ketika menyatu dengan Collete menggunakan Unio Temporalis. Sampai-sampai Collete tertinggal agak jauh di belakang Yue.

Dan ketika Yue dan Collete tiba di dekat hutan monster, timbul ide yang sama dengan Emily di dalam kepalanya Yue. Untuk mencoba melewati hutan monster sihir, agar bisa tiba di garis finish dengan lebih cepat.

"Oooi Collete bagaimana kalau kita mencoba melewati hutan monster sihir agar kita bisa menyusul ketua kelas?" Tanya Yue.

"Idemu memang sangat bagus," Jawab Collete. Tapi kalau kita berdua bertemu dengan mahluk yang berbahaya, maka nyawa kita yang akan menjadi taruhannya. Aku tidak mau mempertaruhkan nyawa, hanya untuk bisa menang dari ketua kelas, karena itu adalah tindakan yang sangat bodoh."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Sigh baiklah kalau begitu, tapi sebaiknya kita menambah kecepatan kita terbang, agar setidaknya kita sama sekali tidak dapat disusul oleh peserta lain," Kata Yue yang menambah kecepatan dari sapunya. "Karena kalau kita kehilangan posisi kita saat ini, kita sama sekali tidak akan dapat pergi ke Ostia."

"Yu-Yue aku sudah tidak dapat menambah kecepatan saat ini aku sudah terbang dengan kecepatan tertinggi yang bisa kucapai," Kata Collete yang terlihat kelelahan. "Setelah Unio Temporalis habis efeknya kau jadi sangat aneh, kecepatanmu terbang sangat tidak normal. Seolah kau sedang memakai doping."

"A-aku juga nggak ngerti," Kata Yue. "Setelah aku menemukan kartu aneh dengan gambarku yang terjatuh dari sakumu, aku merasa sangat berenergi!"

下一章