Qingyun Zi telah dikhianati dan dibunuh. Seketika saat ia berpikir bahwa semuanya telah selesai, ia bangun di tubuh yang berbeda; Tubuh seorang bercelana sutra bernama Ye Yuan. Saat ia memulai hidup barunya, ia sudah harus berjuang karena kehilangan orang orang yang dikasihinya selain ia harus memeneria hidupnya yang baru. Tidak mau menyerah dengan takdirnya, Ye Yuan berhasil membuat ia kembali menjadi yang paling top, sambil ia menyembunyikan identitas dari musuh-musuh lamanya sambil ia merencanakan pembalasan dendamnya. Bagaimana dia bangkit kembali? Apakah dia akan diekspos dan mati lagi dengan penyesalan yang tak terhitung jumlahnya? Apakah ada dalang di balik semua ini? Dengan semua pertanyaan itu dan lebih banyak lagi pertanyaan di dalam hatinya, Ye Yuan memutuskan untuk mencari jawabannya, saat ia juga menemukan cerita yang lebih gelap di balik semuanya.
Uhuk! Uhuk! Uhuk!
Seorang pemuda terbaring di atas tempat tidur kayu dengan ukiran antik, ia terlihat kesakitan, tubuhnya lunglai tak berdaya.
Pemuda itu menahan sakit, batuknya tak juga berhenti, justru semakin parah. Wajahnya terlihat pucat dengan bibir keunguan, jelas sekali bahwa kondisinya sangat buruk, atau bahkan tak lama lagi ia mungkin mati, karena batuknya yang tak kunjung berhenti membuat wanita yang berada di sisinya panik akan kondisi putranya itu.
Ren Hongling, nama ibunya berusia sekitar tiga puluh tahun, meski ia tak muda lagi, namun aura kecantikannya masih terpancar dari wajahnya yang putih. Alisnya terangkat, perlahan mereda, dengan cepat meraih tangan putranya, menggenggamnya erat.
"Yuan, akhirnya kamu bangun. Ibu sangat cemas dan takut." kalimatnya terhenti.
"Ibu takut kamu mati." lanjutnya nampak sedih.
"Ah, cepat panggilkan ayahnya. Katakan padanya Yuan sudah sadar sekarang", teriak Ren Hongling kepada pelayan. Salah seorang pelayan dengan cepat berlari tanpa mendengarkan lagi perintah selanjutnya.
Suara-suara itu bermunculan dan lalu menghilang, Ye Yuan masih bingung, apakah ini kenyataan atau hanya mimpi. Sementara itu Ye Yuan masih terus terbatuk, ia berusaha menepis kepingan-kepingan ingatan yang melintas dalam memorinya. Seluruh tubuhnya terasa sakit.
Huek..
Darah segar berwarna hitam keluar dari mulut Ye Yuan, mengotori alas tempat tidurnya. Dilihat dari warnanya yang hitam, jelas sekali kalau darah Ye Yuan mengandung racun. Ye Yuan menekan dadanya kirinya, terasa sakit, menghela nafas, lalu kemudian menatap wanita di hadapannya.
Ren Horling semakin cemas, perasaannya bergejolak, jantungnya berdegup kencang, merasa iba melihat putranya menahan sakit. Apa yang harus ia lakukan, ia sendiri tak tahu harus berbuat apa. Ye Yuan sangat menderita menahan sakit.
Ye Yuan masih menatap wanita itu dengan tajam, mencoba mengingat-ingat, siapa wanita yang kini berada di hadapannya. Semakin ia berusaha mengingatnya, kepalanya semakin terasa sakit. Ye Yuan meringis, kepalanya terasa berdenyut-denyut, tangannya memegang kepalanya dengan kuat.
Argh!
Desah Ye Yuan berusaha mengingat memorinya, tangan kanannya menekan dahinya. Mengapa ia tidak bisa mengenali wanita di hadapannya itu.
Siapa dia?
Ye Yuan semakin bingung dan frustasi, tidak ada satupun dalam memorinya mengingat wanita di hadapannya kini.
Ren Horling cemas, melihat wajah putranya yang nampak kebingungan.
"Yuan apa yang kamu rasakan?, apakah racun Rumput Penghancur Usus bereaksi kembali?" Ren Hongling berusaha meraih tangan Ye Yuan, namun dengan cepat Ye Yuan menepisnya. Ia terkejut dengan reaksi putranya itu. Jelas sekali, Ye Yuan tidak mengenali dirinya. Ye Yuan tidak mempedulikannya, seluruh, dahinya berkerut, kedua matanya terpejam, kemudian dia meringis, seperti sedang menahan sesuatu. Melihat putranya kesakitan menahan sakit, Ren Horling berteriak,
"Cepat ambilkan obat penawar racun terbaik untuk tuan muda," suaranya bergetar karena ia sangat mengkhawatirkan putranya itu. Tanpa banyak bertanya, seorang pelayan berlari segera untuk mengambil obat penawar.
Perlahan Ye Yuan menatap wanita di hadapannya, ia berusaha keras untuk mengingat, lalu kemudian perlahan memorinya tertata kembali, wajah itu muncul dalam ingatannya, kini ia yakin bahwa wajah yang tak asing di hadapannya itu adalah ibunya, Ren Hongling, kemudian ia teringat dirinya sendiri, Ye Yuan, yah pada akhirnya ia terlihat lega bahwa ingatannya telah kembali. Perlahan Ye Yuan tersenyum kepada ibunya. Ren Hongling merasa lega, diraihnya tangan sang putra.
Ye Yuan terlahir sebagai keturunan keluarga Tabib Agung di negeri Qin. Kepala keluarganya adalah Ye Hang, yang juga ayah Ye Yuan, seorang Tabib Agung kelas rendah. Ayahnya memiliki peranan yang sangat penting dalam negeri Qin.
Tapi sayangnya, Ye Hang adalah seorang ayah yang keras dan menakutkan seperti harimau. Dia melihat Ye Yuan seperti dirinya, ibarat pepatah buah tak jauh dari pohonnya.
Ye Yuan selalu membuat masalah setiap hari dan bahkan ia rela melakukan hal-hal bodoh hanya demi mengejar wanita. Ia tidak berhasil menjadi seorang murid di Sekolah Tabib setelah sekian lama. Sungguh memalukan dan akhirnya Ye Yuan dikirim kembali ke tempat neneknya.
Pada kenyataannya Ye Hang mau tidak mau harus menerima keadaan putranya. Dia tidak terlalu berharap kepada Ye Yuan, sehingga Ye Hang membiarkan Ye Yuan melakukan apa yang dia inginkan. Ye Hang biar bagaimanapun harus melindungi Ye Yuan, setiap kali putranya membuat masalah di luar, Ye Hang-lah yang pada akhirnya menyelesaikan semua masalah putranya lalu menghapus jejaknya.
Namun sebagai seorang ayah, dia selalu berharap putranya akan sukses. Ye Hang harus membayar dengan harga yang sangat besar agar putranya dapat diterima di Perguruan Dan Wu, dia berharap Ye Yuan bisa belajar sesuatu di sana. Akan tetapi Ye Yuan mengalami masalah di sekolah Dan Wu, dia bersaing dengan temannya hanya untuk mendapatkan seorang wanita, sebuah pertarungan penetralan racun yang akhirnya membuat dirinya bertarung melawan kematian.
Pada akhirnya Ye Yuan teringat semua hal yang terjadi sebelumnya dan mengapa ia berada di sini. Ye Yuan menghela nafas setelah tersadar dengan apa yang telah ia alami sebelumnya,
Dasar bodoh!, bertarung dengan mengorbankan diri sendiri.
Hayolah.. saat ini namamu Ye Yuan, kamu bukan lagi Qingyun Zi
Sudut bibir atas Ye Yuan terangkat, menatap ibunya, lalu kedua bola matanya berputar, memperhatikan detail ruangan.
Aku adalah Qingyun Zi, seorang Tabib Kaisar, saat itu entah bagaimana sukmaku masuk kedalam tubuh ini, yah tubuh yang rentan dan tak berdaya ini. Hanya karena Surga memberkati aku, maka aku dilahirkan kembali sebagai manusia yang berbeda. Kini namaku Ye Yuan, dan wanita di hadapanku ini adalah ibuku. Meski hanya sukmaku yang ada di tubuhnya, namun ingatan tentang masa lalu pemilik tubuh ini tidak terhapus sama sekali. Lalu ingatan tentang masa lalu Ye Yuan tiba-tiba bermunculan, tentang balas dendam kepada seseorang yang telah membuatnya mati.
"Aku akan membunuhnya dengan tanganku sendiri"
Kedua mata Ye Yuan tiba-tiba berubah, sangat menakutkan. Ada amarah, benci dan dendam, tentang seseorang yang harus membayar semuanya, semua yang telah ia alami sebelum hari ini.
"Yuan, apa yang kamu pikirkan?"
Ren Hongling mengelus tangan Ye Yuan dengan lembut.
"Ibu, aku akan membunuhnya. Membunuh seseorang yang telah membuatku seperti ini."
Ren Hongling terlihat cemas dan ketakutan, wajah putranya itu, yah dia sangat mengenalnya, penuh amarah dan dendam. Bagaimana mungkin Ye Yuan bisa balas dendam dalam keadaan seperti ini, ingin sekali Ren Hongling menangis melihat keadaan putranya saat ini, namun ia menahannya dengan kuat. Menggenggam tangan Ye Yuan, meyakinkan putra-nya bahwa ia akan selalu ada untuknya.
Ye Yuan pernah berselisih paham dengan keluarga Wan, tidak tanpa alasan Ye Yuan ingin melakukan balas dendam pada keluarga Wan, karena sebelumnya ia telah dihabisi dan disakiti oleh keluarga Wan.
"Yuan, kamu tahu!, seseorang harus menunggu waktu dan kesempatan yang tepat untuk melakukan balas dendam. Ibu paham kamu sangat menderita dan marah atas apa yang terjadi, tapi.. keadaanmu masih lemah. Jangan pikirkan perihal hutang kita pada keluarga Wan, itu urusan kami." Ren Hongling tak dapat lagi menahan diri, air matanya jatuh.
"Saat ini yang terpenting bagi ibu adalah kesehatanmu, itu yang lebih penting."
Ye Yuan merasa tersentuh melihat ibunya menangis, ia yakin ibunya sangat mencintainya. Ye Yuan meraih tangan ibunya, digenggam-nya erat,
"Maafkan aku ibu, telah membuatmu khawatir."
Qingyun Zi merasa bahwa dirinya kini telah menjadi Ye Yuan, meski sukmanya adalah dia namun tubuh ini milik Ye Yuan dan masih memiliki keterikatan dengan wanita di hadapannya, Ren Hongling, ibunya Ye Yuan.
Ren Hongling sedikit terkejut mendengar Ye Yuan mengatakan sesuatu yang tak pernah ia dengar sebelumnya. Ye Yuan, putra-nya itu tidak akan pernah bersikap lembut pada siapapun, akan tetapi tatapan mata itu penuh cinta dan sayang untuknya. Ye Yuan si pembuat onar, pengacau, pembuat masalah kini telah berubah.
Apa yang terjadi padanya?. Mungkinkah semua kejadian ini membuatnya berubah.
Ren Hongling menatap tajam anaknya penuh selidik, tertegun dengan apa yang dikatakan Ye Yuan, lalu ia tersenyum bahagia. Dengan kedua mata berkaca-kaca, Ren Horling akhirnya berkata,
"Ibu senang, kamu baik-baik saja, anakku."
Ren Hongling berusaha tersenyum, meski sebenarnya ia ingin sekali menangis dan memeluk putranya itu, betapa ia sangat bahagia, Ye Yuan masih hidup.
BRAK!
Suara pintu ditendang dari luar dengan kasar. Ren Hongling dan Ye Yuan terkejut bersamaan menoleh ke arah pintu.
"Ternyata kamu masih hidup. Dasar bajingan!, kamu benar-benar tidak takut pada ayahmu!"
Ye Hang, ayahnya masuk ke ruangan dengan kasar dan wajahnya terlihat murka. Suaranya terdengar keras ke seluruh ruangan. Ye Yuan menekan telinganya, terasa sakit. Suara ayahnya membuat gendang telinganya berdengung.
Sebenarnya semua penghuni ruangan menyadari bahwa Ye Hang tidak benar-benar marah, ia amat sangat gembira melihat putranya masih hidup. Ye Hang sangat khawatir dengan nasib putranya, bahwa ia tidak akan pernah terselamatkan.
Ye Hang terlahir sebagai lelaki keras dan kasar, padahal leluhurnya keturunan Tabib Agung, keluarga keturunan dengan pendidikan dan tatakrama yang baik, akan tetapi Ye Hang lebih pada keturunan lelaki dari pegunungan. Ye Yuan memiliki tabiat yang sama dengan ayahnya, keras kepala dan kasar.
"Suamiku, Yuan baru saja tersadar dan ia berhasil melewati kematian, sebaiknya kamu tidak seperti itu, ucapkanlah kalimat yang baik untuknya."
Ye Hang hanya tersenyum melihat ekspresi istrinya yang terlihat kesal kepada dirinya. Perlahan ia mendekat, berdiri di sisi tepian tempat tidur, tatapannya tertuju pada noda warna merah hitam yang tertinggal di alas tempat tidur.
"Sepertinya anakku memiliki kehidupan yang sangat diberkati, dia bisa selamat dari kematian, hahahahaha…. Ayo buka mulutmu, telan pil Penawar Racun ini, dan bersihkan racun dalam tubuhmu. Kamu akan baik-baik saja setelah menelan pil ini."
Ye Yuan menatapnya sesaat, kemudian melirik ibunya. Kedua alis Ren Hongling terangkat, seakan bertanya kepada sang suami, apa itu?
"Ini pil penawar racun, apa kalian tidak percaya denganku." Ye Hang meradang.
"Hei! aku, ayahmu Ye Yuan." Suaranya meninggi, lalu mereda setelah melihat wajah Ren Hongling seakan mengatakan, jangan lakukan itu. Ye Hang menghela.. lalu tersenyum sinis,
"Obat itu akan membersihkan semua racun dalam tubuhmu."
Karena curiga Ye Yuan segera melompat ketakutan dan dengan cepat menarik tubuhnya ke belakang tempat tidur.
"Apa mungkin, pil itu bisa dimakan?" Ye Yuan berteriak kedua matanya melebar.
Ye Hang menggeram kesal melihat tingkah laku putranya,
"Kamu.. bocah kecil, apa kamu pikir pil ini bisa merusak otakmu, hah? Apa kamu lupa status ayahmu?"
Ren Hongling yakin tindakan Ye Yuan atas dasar ketidakpercayaan dirinya terhadap sang ayah, tentang khasiat pil Penawar Racun itu, "Ye Yuan, ayahmu adalah Tabib Agung, bahkan jika Yang Mulia bertemu dengannya, dia akan menunjukkan rasa hormat. Dia adalah ayahmu, tidak mungkin dia akan menyakitimu dan membuatmu menderita. "
Sudut bibir atas Ye Yuan berkedut, dia tetap menolak masih diam terpaku tanpa berkata apa-apa. Dia jelas tahu bahwa obat itu adalah pil Penawar Racun. Hanya saja ia berpikir bahwa khasiat dari pil itu agak terlalu lemah.
Di masa lalunya, ayah Qingyun Zi adalah Tabib Kaisar. Dia tumbuh dan meminum pil obat-obatan seolah-olah dia sedang makan kacang jeli. Bagaimana mungkin di tidak paham tentang pil penawar racun biasa itu?, meskipun minum pil penawar racun itu tidak akan mampu membantu menetralkan racun di tubuhnya, efeknya terlalu lemah dan tidak akan dapat sepenuhnya menghilangkan semua sisa racun di dalam tubuhnya.
Para Tabib rata-rata tidak dapat mendeteksi racun ini, dan tidak akan terlalu berpengaruh pada kesehatan Ye Yuan di masa depan. Akan tetapi racun-racunnya akan tersembunyi di dalam tubuhnya, dan selamanya terikat. Racun itu juga yang akan dapat mempengaruhi perkembangannya di masa depan khususnya Jurus Bela Diri.
Bahkan pil penawar racun itu tidak akan mampu mengeluarkan racun Rumput Perobek Usus dalam tubuhnya. Wajar jika ia tak mempercayainya.
Saat kejadian Ye Yuan dikirim ke rumah dalam keadaan tak berdaya dan sekarat, racunnya sudah menyebar ke seluruh tubuh. Dia hanya bernafas tetapi tidak bisa berbicara, bahkan untuk menelan pil Penawar Racun saja dia tidak mampu. Saat itu Ye Hang benar-benar tidak berdaya melihat putranya, karena kesal maka ia membawa para pengawalnya pergi untuk berperang melawan keluarga Wan.
Sebelum mati, Qingyun Zi adalah seorang Tabib Kaisar, jadi dia tidak percaya dengan pil yang ditawarkan Ye Hang. Pengalamannya dalam dunia pengobatan jelas tidak bisa dibandingkan dengan Tabib Agung seperti Ye Hang. Ye Yuan meringis, menatap pil di tangan ayahnya. Melihat ekspresi putranya, Ye Hang menjadi sangat kesal.
"Kamu, bajingan kecil!, berani-beraninya meragukan khasiat obat ayahmu sendiri." Ye Hang naik pitam, matanya merah menahan amarah.
Ye Yuan menatap tak berdaya obat hitam kusam di tangan ayahnya. Melihat sekali lagi pada mata ayahnya, ada kemarahan di sana, dia membuka mulutnya dan berkata, "Rumput Abalone Merah terdiri dari dua bagian, dan Green Snake Gall tidak memiliki satu bagian. Seharusnya obat itu disempurnakan terlebih dahulu. Kesalahan terbesarnya adalah menambahkan besi sulfat ke dalam pil penawar racun. Tidak akan meningkatkan efek obatnya, justru sebaliknya, mengacaukan komposisi obat pil Penawar Racun itu sendiri. Ayah, karena Ayah mengalami kesulitan untuk memperbaiki pil itu, justru malah menurunkan standar ayah sendiri. "
Ye Hang sangat terkejut mendengar apa yang baru saja Ye Yuan katakan. Awalnya ia sangat marah, setelah mendengar penjelasan Ye Yuan, ia menahan diri, lalu menyimak setiap perkataan Ye Yuan dengan jelas dan detail.
Ye Hang yakin apa yang telah ia lakukan sudah benar-benar akurat perihal penyempurnaan pil tersebut. Penjelasan Ye Yuan membuat dirinya berpikir keras, alisnya terangkat lalu kemudian dia memicingkan kedua matanya, benarkah dia anakku?, kini tatapannya berubah. Ye Yuan bisa menjelaskan dengan gamblang perihal kekurangan dan kelebihan pil-nya.
Ye Hang ragu, apakah pemuda yang kini di hadapannya itu adalah benar anaknya, Ye Yuan, tapi secara jelas dia memang Ye Yuan. Kini kedua bola matanya menelisik ke seluruh bagian tubuh Ye Yuan, dari ujung kaki hingga ujung rambut,
tidak ada yang berubah, jelas dia anakku.
Gumamnya keras.
"Jangan menatapku seperti itu, aku anakmu, ayah." Teriak Ye Yuan pada akhirnya karena ayahnya sudah sangat terlihat curiga dengan dirinya.
"Hei bocah nakal, jangan sok pintar seakan kamu tahu segala hal perihal pengobatan, bahkan ramuan penawar racun sederhana saja, kamu enggak becus."
Ye Hang naik pitam, tapi sebelum semuanya terlambat dan ayahnya makin mencurigainya karena kesalahan yang Qingyun Zi lakukan, dengan cepat Ye Yuan berlari menghampiri ayahnya, meraih pil Penawar Racun itu dari tangan ayahnya, menelannya dengan cepat.
Ye Yuan tersenyum, seharusnya aku menjaga perilaku di hadapannya atau dia akan curiga, Qingyu Zi tersadar bahwa kini dia berada di tubuh Ye Yuan, anak dari laki-laki pemarah dan keras kepala di hadapannya itu.