webnovel

"Perebutan Manis"

Entah keberuntungan atau bukan Misaki di cegat oleh vampire, dan dua orang aneh yang membutuhkan tubuhnya untuk bertahan hidup....!!

Lunamori_Story_26 · 综合
分數不夠
11 Chs

Kebengisan

Misaki kembali berteriak ketika Tony membalik badannya dan membuatnya melihat kematian anak kecil itu.

Padahal dia hanya lah anak kecil . Dia meminta tolong padaku...tetapi aku..."

"S--Sagi hentikan...aku"

Sagi sedikit berhenti tetapi auranya tidak berubah dan dalam sekejap membunuh dia tanpa belas kasihan.

Air hujan mulai melarutkan darah darah itu dan Tony perlahan melepaskan taringnya.

Hari ini Misaki tidak berkutik ia masih syok melihat kematian orang sebelumnya.

Apa aku beruntung, aku tidak tau... "Bertemu kalian sangat buruk...."

Seru Misaki hanya menatap penuh kebencian pada mereka.

Rambut ungunya meneteskan aliran air hujan dan Sagi serta sony hanya berdiri.

Mereka saling memandang dan masuk kedalam rumah.

Tony memperhatikan ku, aku tidak akan kabur. Bahkan kalian membunuh orang ..., "Apa selanjutnya aku..?"

Gumam Misaki tanpa sengaja, wajahnya tambah kusut. Tony hanya memegang wajah Misaki dan sedikit tersenyum.

"Bukan , Misaki spesial..."

Begitulah ucapan Tony dan membuat ku aman seketika.

Aku tidak tau apakah kamu orang baik atau tidak, kalian semua..."

Suara hujan berhenti dan perlahan matahari memancarkan sinarnya.

Sagi perlahan terlihat dan kini membawa sebuah baju dan makanan pada misaki.

Sony membawa cangkul dan membawa mayat mayat itu untuk dikubur.

"Ke--kenapa kalian mengubur nya??"

tanya Misaki, ia heran bukankah mereka akan membiarkan nya...??"

Sony menatap sosok Misaki sambil tersenyum..., "Sudah seharusnya orang mati dikubur...kan"

Lalu ia lanjut mengubur.

Sagi menyuapkan dan memberiku pakaian serta melihat diriku yang kurus.

Mata pucatnya sekilas ada diriku. Tetapi tidak kuhiraukan. Jelas tubuhku sangat lemah dan rapuh.

Bahkan fisikku seperti perempuan. Rasanya tidak akan ada yang menerimaku . Tetapi kalian...."

Keluarga aneh yang tiba tiba masuk dan kini berbuat baik ataupun buruk..."

Sagi mengelap mataku yang ku tutup erat erat. Tangan Sagi terasa dingin tetapi lembut dan hangat..."

Hati Misaki menghangat , dan tanpa sadar ia telah duduk lengkap dengan pakaian nya.

Kini dia meminta penjelasan mereka.

Tetapi mereka tidak membahasnya hanya mengajak ku masuk ke rumah.

Entah aku yang bodoh atau apa, rasanya mereka adalah sebuah keberuntungan bagiku...."