TIKAM SAMURAI
An appreciation to Mr. Makmur Hendrik....
---000-----
“kau tak akan selamat Saburo. Aku bersumpah akan menuntut balas dari akhirat. Kau akan mati dibunuh oleh Samuraimu sendiri. Akan kau rasakan bagaimana senjatamu menikam dirimu. Kau akan ditikam oleh Samurai yang kau bawa dari negerimu. Ingat itu baik-baik. Aku
bersumpah…..”
Tikam Samurai bercerita tentang kisah hidup seorang anak muda yang berasal dari desa Situjuh Ladang Laweh, yang terletak di kaki Gunung Sago, Sumatra Barat.
Tragedi bermula dengan penyerbuan sepasukan kecil tentara Jepang di sekitar tahun1942 ke desanya. Kebengisan tentara
Jepang mengakibatkan ayahnya tewas di tangan Saburo Matsuyama, seorang perwira lapangan dan ibu dan kakak perempuannya ikut menerima dampak buruk dari perlakuan prajurit Jepang.
Si Bungsu nama anak muda itu, satu-satunya yang selamat di keluarganya. Samurai yang
ditinggalkan oleh Saburo menjadi sarana latihan untuk mulai meretas jalan menuju Jepang untuk
menuntut balas. Ia akhirnya menciptakan jurus Samurai yang khas yang dapat memenangkan
pertarungan demi pertarungan melawan para penjahat bahkan prajurit Jepang sendiri. Beberapa
prajurit Jepang melakukan harakiri untuk mengakui kekalahannya menghadapi si Bungsu.
Berbagai peristiwa unik dengan latar sejarah akhirnya mengiringi perjalanan si Bungsu menuju
Jepang. Berkenalan dengan anggota pasukan khusus Inggris Green Barret dan bertarung dengan
Yakuza. Dia akhirnya berhasil menemukan pembunuh keluarganya, Saburo Matsuyama, musuh besarnya di Kyoto, dan mengantarkan Saburo untuk memilih harakiri setelah dikalahkan dalam pertarungan Samurai sejati oleh si Bungsu.
BIAAN · Võ hiệp