Orang ketiga pertama
"Aku adalah orang yang tau dirimu" bisik Jimin.
Akupun menjauhkan kepalaku darinya. Menatap mata lembutnya yang tersenyum indah tepat di depanku. Mengernyit bertanya apa maksudnya di antara desahan yang tertahan.
Jimin tetap mendorong dengan kecepatan yang stabil namun tetap memabukkan. Sedikit seringaian dengan dorongan terakhir sebelum tepat berhenti.
"Kau pikir akan bisa melakukan ini dengan pria lain? Tidak mungkin. Kau tidak akan bisa melakukannya jika tidak menyukainya" kemudian Jimin melanjutkan apa yang kita mulai.
Tanpa memikirkan aku yang terdiam. Jimin tetap mencumbuku yang tepat di bawahnya. Dengan sedikit kasar karena permintaanku. Aku masih merasakan otakku yang rusak. Bibirku masih bisa mendesah, dengan tangan terkunci di atas.
Aku mencoba menyangkal segala kemungkinan di hatiku. Namun tubuhku semakin karuan, hingga jantungku berdetak cepat mencapai klimaks yang jarang ku dapat dari suamiku.
Iya. Kami berselingkuh dari pasangan kami masing-masing. Bukan tanpa alasan, kami punya alasan tersendiri kenapa kami melakukan ini. Dan siapa yang tau, kami sangat amat cocok dengan aktivitas ranjang kami ini. Sangat disayangkan kenapa aku tak mengenal pria ini sejak dulu. Yahhh soal umur, sangat di sayangkan juga perbedaan umur kami yang terlampau 12 tahun. Sangat tak terlihat sekarang. Jika sudah di dalam sweet room yang tentunya Jimin pesan.
Jimin adalah pria beristri dengan 2 anak. Tapi sifat brengseknya sangat tidak ketulungan. Gonta ganti pasangan bukan hal baru untuknya. Dan bisa di bilang aku adalah yang kesekian. Jika kalian tanya kenapa aku demikian mau dengan pria tua kaya itu. Mmmm... aku akan menceritakannya nanti. Jika rasa penasaran kalian sudah mencapai batas.
***